Wisata ke Borobudur Tak Cuma Candi, Ragam Aktivitas Ini Bisa Dicoba Pelancong

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan PT. Atourin Teknologi Nusantara (Atourin) menyelenggarakan kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Sep 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi Candi Borobudur
Ilustrasi Candi Borobudur. (Photo by Eugenia Clara on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif c.q. Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara berkolaborasi dengan PT. Atourin Teknologi Nusantara (Atourin) menyelenggarakan kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Kegiatan yang berlangsung pada 27--29 Agustus 2024 ini diikuti oleh perwakilan content creator, travel agent / tour operator (TA/TO) dan media yang berkolaborasi untuk mempromosikan desa wisata di Kawasan DPSP Borobudur sebagai destinasi wisata tematik berkelas dunia. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang sinergi antara desa wisata dan komunitas dengan para peserta kegiatan.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara  Dwi Marhen Yono menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan paket wisata dari desa wisata di kawasan Borobudur dan meningkatkan sinergitas pelaku pariwisata di kawasan Borobudur, khususnya untuk meningkatkan pemasaran paket wisata desa wisata secara digital melalui platform Atourin.

Kegiatan ini diharapkan meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata ke Borobudur, serta sebagai dukungan terhadap program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan upaya pencapaian target perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2024..

Marketing Communication Lead (MarComm) Atourin, Akyunia Labiba atau yang akrab disapa Lala mengatakan, Atourin dan Kemenparekraf mengajak peserta famtrip untuk mencoba beberapa aktivitas di Borobudur yang tidak biasa, mulai dari Relief to Table, Skilled Hands, Journey of the Stones dan Cycling Tour.

“Kami berkolaborasi dengan teman-teman TA/TO, media dan content creator untuk mencoba langsung pengalaman berwisata di sekitaran Borobudur dengan mengacu kepada relief yang tergambar pada Candi Borobudur, mengunjungi desa-desa wisata dan merasakan aktivitas menginap di homestay/ rumah masyarakat” ujar Lala dikutip Minggu (1/9/2024).

Dalam kegiatan perjalanan wisata pengenalan ini, para peserta diajak mengunjungi Desa Wisata Karangrejo, Desa Wisata Karanganyar, Desa Wisata Sambeng dan Desa Wisata Candirejo.

Peserta mendapatkan pengalaman berwisata kuliner, pembuatan batik khas Borobudur, belajar membuat kerajinan gerabah, bermain gamelan bersama komunitas lokal, mengunjungi UMKM keripik tempe, susur sungai dengan rakit bambu, dan  bersepeda mengelilingi desa sembari menikmati keindahan alam dan sejuknya udara di Borobudur.

Kegiatan perjalanan wisata pengenalan ini adalah bentuk komitmen dan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka memasarkan destinasi wisata di Indonesia.. Diharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi pada pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia..

 

 

Perayaan Waisak 2024 di Borobudur Tarik Minat 300 Ribu Wisatawan, Sandiaga Uno: Penginapan Penuh!

Melihat Kemegahan Candi Borobudur dari Punthuk Setumbu
Pemandangan Candi Borobudur saat pagi hari dari Punthuk Setumbu, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (19/10). Dari Punthuk Setumbu tempat ini wisatawan bisa melihat kemegahan Candi Borobudur. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Candi Borobudur kembali menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak tahun ini. Hal tersebut nyatanya mengungang minat wisatawan hingga 300 ribu orang ke Candi Borobudur.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, Borobudur yang digunakan sebagai lokasi puncak ibadah para umat Buddha ikut menarik untuk dihadiri sebagai lokasi wisata religi.

"Atas arahan bapak Presiden untuk memajukan pariwisata di bidang wisata religi, dihadri oleh 40 Bhikkhu, Thudong asal Thailand, Malaysia, Singapura dan Indoendia dan ada 20 ribu umat Buddha, dan target 200 ribu sampai 300 ribu peserta wisatawan yang akan berkumpul di destinasi Super Prioritas Borobudur," ungkap Sandiaga dalam Penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Candi Borobudur, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Jumlah wisatawan tadi, turut berpengaruh pada tingkat keterisian penginapan di sekitar Borobudur hingga wilayah Yogyakarta. Ini jadi dampak ekonomi positif dari membaiknya wisata religi tersebut.

"Setiap acara Waisak ini seluruh hotel, homestay sampai desa-desa wisata di sekeliling balkondes yang ada di seputaran Borobudur habis terpesan dan ini membuka lapangan kerja dan kesejahteraan bagi masyarakat," ungkapnya.

 

Banyak Wisatawan Domestik

Candi Borobudur
Gambar ini diambil pada 10 Mei 2016 menunjukkan matahari terbit di atas Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. (GOH CHAI HIN / AFP)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan pada momen Waisak ini mayoritas dipenuhi wisatawan domestik. Namun, dia mengantongi sudah banyak minat dari wisatawan mancanegara.

"Tapi memang saat ini sebagian besar masih dalam domestik pengunjung. Jadi pergerakan wisatawan domestik. Tapi sudah ada banyak sekali interest dari internasional," ujar Maya.

"Kami mendapatkan interest dari Thailand, Vietnam, China, dan Korea bahkan ya untuk datang jadi harapannya untuk ke depannya ini bisa menjadi katalis membawa wisatawan internasional masuk ke Indonesia," imbuhnya.

 

Infografis Kilas Balik Penyelamatan dan Pelestarian Candi Borobudur. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kilas Balik Penyelamatan dan Pelestarian Candi Borobudur. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya