Maruarar Sirait Mulai Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah di Tanah Miliknya Besok

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, Kementerian PKP akan memulai Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 31 Okt 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 17:00 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (dok: Maul)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, Kementerian PKP akan memulai Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat. Ditandai dengan rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan rumah susun (Rusun) yang menggunakan lahan sumbangan miliknya di Tangerang, pada Jumat (1/11/2024) besok.

Pria yang akrab disapa Ara ini mengatakan, acara groundbreaking Rusun tersebut diharapkan bisa menjadi percontohan dan mendorong pengembang-pengembang swasta untuk turut memulai gotong royong pembangunan rumah untuk rakyat kecil.

"Target kita ini sebaiknya diikuti oleh semua pengembang (developer) besar. Untuk itu semua developer besar tolong diundang. Karena gerakan ini saya harap diikuti oleh developer besar," kata Ara dalam pesan tertulis, Kamis (31/10/2024).

Ara juga berpesan kepada jajaran Kementerian PKP untuk terus mengembangkan pola-pola pembiayaan pembangunan rumah bagi rakyat.

"Tolong disiapkan dan rekomendasikan yang paling efektif, tolak ukurnya pertama legalitasnya benar, kedua harus adil dan bermanfaat bagi negara, bagi rakyat atau konsumen, dan juga bagi kalangan dunia usaha," pintanya.

Menurut Maruarar Sirait, semua pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai aturan yang ada. "Namun jika aturannya kurang memadai, kita usulkan perbaikan berdasarkan argumen yang usulnya lebih baik, lebih benar, dan lebih menguntungkan negara, rakyat, dan dunia usaha sesuai arahan dari Presiden Prabowo," tegasnya.

Wakil Menteri (Wamen) PKP Fahri Hamzah menambahkan, groundbreaking ini merupakan kegiatan pencanangan gerakan nasional gotong royong membangun rumah rakyat.

"Tanggal 1 November tinggal teknisnya saja. Jadi ini intinya cuma pencanangan, soal perizinan dan sebagainya nanti akan menyusul," ujar Fahri Hamzah.

Rusun Pasar Rumput Open House 1 November untuk Milenial, Harga Rp 1,25 Juta

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Rusun Pasar Rumput, Jakarta pada Minggu (27/10/2024). (Tangkapan layar)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Rusun Pasar Rumput, Jakarta pada Minggu (27/10/2024). (Tangkapan layar)

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar acara open house Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat, 1 November 2024.

Ara lantas mengundang masyarakat untuk menghadiri acara open house Rusun Pasar Rumput pada Jumat pukul 14.00 WIB. Terkhusus bagi kaum milenial yang bekerja di kawasan bisnis Jakarta seperti Kuningan dan Sudirman, dan tengah mencari hunian. 

"Kami dan Pemerintah DKI akan datang ke rumah susun Pasar Rumput untuk open house, bagaimana terbuka kepada publik, transparan yang berminat supaya daktar dan nanti akan diverifikasi," ujar Ara di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

"Kita juga usahakan di situ (Rusun Pasar Rumput) ada buat milenial, milenial yang bekerja sekitar Thamrin, Kuningan, Sudirman juga akan ada alokasinya," dia menambahkan. 

Usai bernegosiasi dengan Pemprov DKI, Ara menyebut tarif sewa Rusun Pasar Rumput kini telah turun dari Rp 3,5 juta per bulan menjadi Rp 1,25 juta per bulan. 

"Sudah turun, sudah turun. Saya minta Rp 1,25 juta dan udah disepakati, bahkan nanti kalau bisa ada subsidi silang," ungkap dia. 

Adapun subsidi silang dimaksud, yakni tarif sewa unit di sana tidak akan dipukul rata bagi semua penghuninya. Maruarar Siraitingin calon penghuni yang punya kemampuan ekonomi cukup bisa membayar lebih tinggi. 

"Bisa juga misalnya ada yang gajinya mungkin di atas Rp 8 juta, dengan mungkin PNS atau TNI yang di bawah. Saya minta itu ada keadilan. Keadilan itu bukan sama rata, tetapi yang lebih punya kemampuan lebih besar daripada yang kemampuan di bawah. Itu menurut saya baru adil," tuturnya.

 

 

 

Rumah Susun Pasar Rumput Diprioritaskan untuk Guru hingga ASN, Ini Syaratnya

FOTO: Pemprov DKI Belum Putuskan Konsep Kepemilikan Rumah Susun Pasar Rumput
Suasana Rusun Pasar Rumput di Manggarai, Jakarta, (27/10/2020). Perumda Pasar Jaya bersama Pemprov DKI masih menggodok alokasi penerima manfaat Rusun Pasar Rumput, termasuk konsep kepemilikan apakah menjadi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) atau milik (Rusunami). (Liputa6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput akan diprioritaskan untuk guru, anggota TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berpangkat dan bergaji rendah.

Hal itu disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, seperti dikutip dari Antara, Minggu (27/10/2024).

"Syaratnya slip gaji, verifikasinya mesti kuat. Ke depannya juga kita pikirkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum mempunyai pekerjaan formal dengan pendapatan yang tetap," tutur dia.

Maruarar menuturkan, dirinya telah bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah banyak guru yang bekerja di Jakarta tetapi tinggalnya di luar Jakarta. Melihat hal itu mereka perlu diprioritaskan untuk bisa menghuni Rusun Pasar Rumput.

Selain itu juga Rusun Pasar Rumput perlu diprioritaskan bagi personel TNI-Polri yang berpangkat rendah, karena Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang merupakan mantan Kapolri mengetahui betul para personel berpangkat rendah jarang pindah-pindah tugas.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya