Pengamat Usul Disabilitas Dapat Diskon Naik KRL Jabodetabek

Pengamat mengusulkan berbagai fasilitas tambahan untuk disabilitas, seperti ruang khusus hingga kebijakan diskon tiket, untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas

oleh Arief Rahman H diperbarui 02 Des 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 02 Des 2024, 19:15 WIB
Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia melalui KCI menghadirkan beberapa layanan khusus disabilitas di KRL dan stasiun
Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia melalui KCI menghadirkan beberapa layanan khusus disabilitas di KRL dan stasiun (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, menilai bahwa layanan bagi penyandang disabilitas di KRL Jabodetabek masih memerlukan peningkatan.

Ia mengusulkan berbagai fasilitas tambahan, seperti ruang khusus hingga kebijakan diskon tiket, untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas.

Kekurangan Fasilitas Saat Ini

Menurut Trubus, layanan yang ada saat ini, seperti kursi prioritas untuk lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas, masih kurang memadai. Ia menyarankan adanya alokasi khusus dalam setiap rangkaian kereta untuk penyandang disabilitas.

"Fasilitas bagi penyandang disabilitas masih belum mencukupi. Misalnya, dalam satu rangkaian KRL seharusnya ada alokasi kursi khusus untuk mereka," ujar Trubus kepada Liputan6.com, Senin (2/12/2024).

Ia menyarankan agar 10 persen dari total kapasitas kereta dialokasikan khusus untuk penyandang disabilitas.

"Misalnya, dalam satu gerbong dengan kapasitas 50 penumpang, lima tempat duduk bisa dialokasikan untuk penyandang disabilitas. Tempat duduk ini juga perlu didesain khusus agar lebih nyaman," tambahnya.

Ruang Tunggu Khusus di Stasiun

Trubus juga mengusulkan penyediaan ruang tunggu khusus di stasiun untuk penyandang disabilitas. Menurutnya, fasilitas ini akan mempermudah mereka dalam menggunakan moda transportasi berbasis rel.

 

Usulan Diskon Tiket bagi Disabilitas

Subsidi KRL Berbasis NIK Bakal Bikin Kelas Menengah Makin Tertekan
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai rencana pemerintah mengubah skema pemberian subsidi untuk KRL Jabodetabek menjadi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) mulai tahun 2025 akan semakin membebani kelas menengah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain peningkatan fasilitas fisik, Trubus mengusulkan adanya harga tiket khusus bagi penyandang disabilitas.

"Kebijakan diskon tiket, seperti potongan 50 persen atau bahkan gratis, bisa menjadi bentuk perhatian dari pengelola layanan," tuturnya.

Langkah ini, menurut Trubus, tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga menunjukkan komitmen inklusivitas dari pihak pengelola transportasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya