Liputan6.com, Jakarta - Harga emas mencapai titik tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik.
Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.
Advertisement
Baca Juga
Kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong permintaan aset safe haven.
Advertisement
Artikel mengenai harga emas ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (12/12/2024):
1. Harga Emas Dunia Tembus Rekor Termahal Lagi
Harga emas mencapai titik tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) ketiga oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) minggu depan. Sementara perhatian pasar beralih ke data inflasi AS hari Rabu.
Dikutip dari CNBC, Rabu (11/12/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 1,3% menjadi USD 2.692,32 per ons. Harga emas berjangka AS ditutup 1,2% lebih tinggi pada $2.718,40.
Simak artikel selengkapnya di sini
Â
2. Program 3 Juta Rumah Hadapi Sederet Masalah
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menyatakan, ada tiga fokus masalah yang harus diselesaikan pemerintah dan mitra kerja dalam pelaksanaan program 3 juta rumah ke depan.
Ketiga fokus masalah tersebut adalah soal tanah, perizinan, dan pembiayaan. Sehingga Kementerian PKP membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kementerian PKP baru bekerja selama 51 hari. Tapi dalam 51 hari ini kita berusaha mengidentifikasi dulu seluruh masalah yang ada dalam ekosistem perumahan dan kawasan permukiman," ujar Fahri Hamzah.
Simak artikel selengkapnya di sini
Â
Advertisement
3. Sri Mulyani Curhat Super Sibuk Siapkan Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sedang super sibuk dalam beberapa waktu belakangan. Salah satunya karena tuntutan mempersiapkan porsi anggaran pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.
Dia mengatakan, 2024 ini menjadi tahun yang berbeda dari biasanya. Pasalnya ada peralihan pemerintahan ke Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah susunan kabinet barunya.
"Pasti teman-teman media tau bahwa minggu-minggu ini kita masih akan sangat sangat sangat extremely sibuk karena memang ini adalah tahun yang spesial," ujar Sri Mulyani saat membuka Konferensi Pers APBN Kita edisi Desember 2024.