6 Tips Dapatkan Pekerjaan Jika Anda Berusia 50 Tahun ke Atas

Berikut enam tips untuk mendapatkan pekerjaan jika Anda berusia 50 tahun ke atas

oleh Elyza Binta Chabibillah diperbarui 16 Des 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Orang lanjut usia by AI
Ilustrasi Orang lanjut usia by AI (Source: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia harapan hidup dan meningkatnya angka penuaan global, banyak negara di dunia masih mempekerjakan orang tua dalam berbagai sektor. Keputusan ini didasarkan pada beberapa alasan penting yang tidak hanya berkaitan dengan ekonomi, tetapi juga sosial.

Kontribusi terhadap EkonomiOrang tua sering memiliki pengalaman dan keahlian mendalam yang sulit digantikan oleh generasi muda.

Di Jepang, misalnya, para lansia bekerja di bidang pertanian dan perawatan karena kekurangan tenaga kerja akibat angka kelahiran yang rendah. Di Amerika Serikat, lansia sering dipekerjakan sebagai konsultan atau mentor untuk memanfaatkan keahlian mereka.

Lantas, bagaimana para orang tua untuk bisa mendapatkan kerja? Berikut tips yang dikutip dari BBC, Senin (15/12/2024).

1. Fokus pada Kemampuan, Bukan Usia

Sayangnya, diskriminasi usia masih menjadi masalah, kata CEO perusahaan perekrutan Reed, James Reed.

"Meski ada undang-undang untuk mencegah diskriminasi usia, pencari kerja yang lebih tua masih bisa menghadapi bias," ujarnya.

Ia menyarankan untuk mengalihkan fokus dari usia ke kemampuan Anda di mana pun memungkinkan. Meskipun Anda tidak perlu berbohong tentang usia Anda, tidak perlu juga menonjolkannya. 

James menyarankan untuk mempertimbangkan untuk menyederhanakan CV Anda dan menghapus pengalaman kerja lama yang lebih dari 10 tahun, atau hapus tanggal pada bagian yang mencantumkan pendidikan Anda.

Pemberi kerja memang diperbolehkan untuk meminta tanggal lahir Anda, untuk melihat apakah mereka menarik kandidat dari berbagai rentang usia. 

2. Jujurlah Tentang Masalah Kesehatan yang Relevan

Jika masalah kesehatan menjadi alasan Anda meninggalkan pekerjaan terakhir, ini bisa jadi masalah. Namun, Anda tidak perlu menyebutkannya saat wawancara, kecuali itu akan mempengaruhi pekerjaan Anda di masa depan.

Direktur di Manpower,  Petra Tagg mengatakan bahwa keputusan untuk berbagi informasi sepenuhnya ada di tangan Anda.

"Tidak perlu mengungkapkan riwayat penyakit jika itu tidak memengaruhi kemampuan Anda dalam melaksanakan tugas," katanya.

Namun, ia menyarankan untuk jujur jika ada masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuan Anda dalam melakukan pekerjaan atau jika Anda mungkin membutuhkan waktu cuti.

Yvonne Smyth dari perusahaan perekrutan Hays mengatakan bahwa jika Anda diminta untuk mengisi penilaian atau formulir penyesuaian tempat kerja, itu adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan masalah kesehatan yang menurut Anda bisa memengaruhi pekerjaan. Namun, ini biasanya terjadi lebih lanjut dalam proses wawancara.

3. Perbarui Keterampilan Anda

Pekerjaan Menulis yang Paling Dicari
Menulis menjadi keterampilan dengan penawaran bayaran yang tinggi (freepik.com)

Pekerja yang lebih tua sering menghadapi pertanyaan prejudis mengenai literasi digital dan keterampilan, kata James Reed. Karena itu, ia menyarankan untuk memperbarui keterampilan di bidang yang dihargai oleh pemberi kerja.

Ia menyebutkan bahwa mengikuti berita atau memperbarui keterampilan terkait bisa membantu Anda menonjol saat wawancara. Mengambil peluang sukarela juga dapat meningkatkan keterampilan Anda karena Anda akan mendapatkan pelatihan langsung di bidang teknologi yang digunakan. 

4. Jangan Takut Meminta Kerja Fleksibel

Beberapa orang yang lebih tua merasa mereka tidak memiliki energi untuk bekerja penuh waktu, atau memiliki tanggung jawab merawat keluarga, atau hanya lebih suka bekerja paruh waktu. Namun, Anda tidak perlu takut untuk meminta pekerjaan fleksibel.

Bahkan, pemberi kerja mungkin mengharapkannya. Perusahaan semakin menyadari bahwa menawarkan pekerjaan fleksibel membantu mempertahankan pekerja yang lebih tua, menurut Tracy Riddell dari Centre for Ageing Better.

5. Ciptakan Diri Anda Kembali

Kerja Hybrid Jadi Rutinitas, Lengkapi Laptopmu dengan Platform Ini!
Ilustrasi seorang pria bekerja dengan laptop di cafe. (Shutterstock/F8 studio)

James Reed mengatakan bahwa pencari kerja yang lebih tua sebaiknya tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan kualifikasi profesional baru. Ini bisa menunjukkan kepada calon pemberi kerja kemampuan Anda untuk beradaptasi dan mempelajari keterampilan baru, atau bahkan menjadi awal dari karir baru.

Magang, misalnya, bukan hanya untuk yang muda. Pekerja yang lebih tua dan mereka yang berganti karir juga bisa melakukannya. Dan pikirkan tentang "keterampilan yang dapat dipindahkan," kata Clare McCartney dari Chartered Institute of Personnel and Development.

Jika Anda seorang komunikator yang baik atau memiliki banyak pengalaman dalam kepemimpinan, misalnya, Anda bisa mempertimbangkan untuk melamar pekerjaan di industri yang berbeda, tambahnya.

6. Jangan Merendahkan Diri Sendiri

Petra Tagg dari Manpower mengatakan bahwa pekerja yang lebih tua sebaiknya menghindari jebakan meremehkan diri sendiri.Ia mengatakan bahwa seringkali keuntungan bagi pekerja yang lebih tua adalah luasnya pengalaman yang mereka miliki.

"Dalam situasi di mana kandidat yang lebih muda mungkin terlihat lebih menawarkan, mengingatkan diri Anda tentang apa yang membedakan Anda dari yang lain adalah cara cepat dan efektif untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri Anda," ujarnya.

Dia menyarankan agar orang menggunakan deskripsi pekerjaan untuk mencatat semua hal yang dapat Anda lakukan, dan memberikan contoh nyata, daripada fokus pada hal-hal yang tidak Anda miliki pengalaman.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya