Pembagian Dividen Interim BRI, Negara Terima Rp10,88 Triliun dan Publik Nikmati Rp9,45 Triliun

Jumlah pemegang saham yang menikmati keuntungan BRI semakin banyak, tak terkecuali ritel/masyarakat Indonesia, dan juga negara sebagai pemegang saham pengendali.

oleh Gilar Ramdhani pada 15 Jan 2025, 13:15 WIB
Diperbarui 15 Jan 2025, 12:40 WIB
Kantor Pusat BRI
Kantor Pusat BRI di Jl. Jenderal Sudirman Kav.44-46. Jakarta 10210. (Dok. BRI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) membagikan dividen interim sebesar Rp135 per saham, dengan total nilai mencapai Rp20,33 triliun, kepada seluruh pemegang saham. Pembagian dividen ini bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi negara sebagai pemegang saham mayoritas, tetapi juga bagi masyarakat umum yang menjadi pemegang saham ritel.

Perlu diketahui, jumlah pemegang saham BBRI merupakan yang terbanyak di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah mencapai 653.251 pemegang saham (per Desember 2024). Dengan pemegang saham yang terus meningkat tersebut, maka jumlah yang menikmati keuntungan BRI juga akan semakin banyak, tak terkecuali ritel/masyarakat Indonesia, dan juga negara sebagai pemegang saham pengendali.

Dalam struktur kepemilikan saham BRI, negara menguasai 53,19% saham atau setara dengan 80,61 miliar lembar saham perseroan. Sisanya sebesar 46,81% atau setara dengan 70,95 miliar lembar saham dimiliki oleh publik. Dengan demikian, dari total dividen interim Rp20,33 triliun, negara menerima Rp10,88 triliun, sementara pemegang saham publik mendapatkan Rp9,45 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa keputusan pembagian dividen ini merupakan wujud nyata dari dedikasi perseroan untuk memberikan keuntungan berkelanjutan bagi para pemegang saham. Langkah ini juga mencerminkan keyakinan BRI terhadap fundamental bisnis yang kuat serta prospek pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.

“Ini adalah wujud pembuktian bahwa BRI berkomitmen untuk meng-create value dan memberikan keuntungan nyata kepada pemegang saham, terutama bagi negara sebagai pemegang saham mayoritas,” ujarnya.

Berkat Kinerja Keuangan BRI yang Solid

Kantor Pusat BRI
Kantor Pusat BRI di Jl. Jenderal Sudirman Kav.44-46. Jakarta 10210. (Dok. BRI)... Selengkapnya

Sunarso mengungkapkan bahwa yang menjadi dasar pertimbangan pembagian dividen interim ini komitmen BRI untuk selalu memberikan keuntungan yang nyata kepada pemegang saham, terutama negara. Pertimbangan membagikan dividen interim ini juga menunjukkan keberhasilan BRI dalam menjaga kinerja keuangannya, yang didukung oleh modal yang kuat dan likuiditas memadai.

Sebagaimana ditunjukkan oleh rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) dan pengelolaan likuiditas internal yang baik. Hal ini ditunjukkan dari CAR BRI per September 2024 yang mencapai sebesar 26,76% dan Loan Deposit Ratio (LDR) Bank yang terjaga di level 89,18%.

“Dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat tersebut, BRI masih memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh lebih baik,” ujar Sunarso.

Langkah strategis BRI membagikan dividen interim ini tidak hanya  menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia, tetapi juga menunjukkan konsistensi BRI dalam menjalankan transformasi bisnisnya, mempertahankan kinerja, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan seluruh stakeholder. Dengan fundamental yang kuat, BRI optimis dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya