Penumpang Berkebutuhan Khusus Naik 19%, KRL Luncurkan Kartu Disabilitas

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyant menuturkan, penambahan layanan ini merupakan komitmen pihaknya dalam meningkatkan layanannya kepada pengguna

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana Diperbarui 15 Feb 2025, 19:14 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 19:14 WIB
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter meluncurkan kartu disabilitas. (Foto:KAI)
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter meluncurkan kartu disabilitas. (Foto:KAI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter meluncurkan kartu disabilitas, sebagai kartu identitas multifungsi yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas. Di samping sebagai Kartu Multi Trip (KMT) untuk transaksi pembayaran tiket KRL Commuter Line. 

Peluncuran ini dilakukan sebagai respons adanya kenaikan jumlah disabilitas penumpang KRL Commuter Line hingga 19 persen pada 2024. 

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyant menyampaikan, penambahan layanan ini merupakan komitmen pihaknya dalam meningkatkan layanannya kepada pengguna, khususnya pengguna dengan disabilitas atau yang berkebutuhan khusus.

"Ada banyak masukan dan saran terutama dari kalangan disabilitas sendiri yang sehari-hari aktif menggunakan Commuter Line. Kami mendapatkan catatan adanya penyandang disabilitas yang seharusnya jadi prioritas, luput dari pantauan sesama penumpang dan juga petugas," kata Asdo, Sabtu (15/2/2025). 

Menurut dia, hal ini terjadi karena penumpang disabilitas tidak semuanya leluasa mengkomunikasikan kondisinya. "Lantaran kalangan disabilitas ini juga ada beragam, selain disabilitas fisik juga sensorik, dari down syndrome, cerebral palsy, sampai ketidakmampuan melihat dan bicara," paparnya. 

Peningkatan layanan ini juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 18 tentang penyandang disabilitas, serta Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri.

"Jadi kami berharap agar Commuter Line lebih accessible atau dapat terakses oleh semua kalangan. Termasuk penumpang disabilitas pun nantinya bisa leluasa bepergian dengan Commuter Line. Kami ingin ekosistem moda transportasi ini jadi lebih inklusi, sehingga semua bisa terlayani," ungkapnya. 

Nantinya, pengguna disabilitas akan mendapatkan Kartu Disabilitas yang bisa diperoleh dengan mendaftarkan dan registrasi secara online melalui tautan https://shorturl.at/YSm6. 

Kemudian, akan dihubungi petugas untuk proses pengambilan Kartu Disabilitas di Stasiun Bogor, Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Duri, dan Stasiun Bekasi.

883 Disabilitas Pengguna KRL

KAI Luncurkan Kartu Disabilitas untuk Pengguna KRL Jabodetabek
KAI berharap tidak ada lagi pengguna KRL Jabodetabek yang merasa tidak terlayani dengan baik, termasuk penyandang disabilitas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sebelumnya, KAI Commuter juga telah meluncurkan layanan khusus disabilitas di nomor 081296605747 yang sudah ada sejak akhir tahun 2019. Dengan menghubungi nomor tersebut, pengguna dengan disabilitas dapat meminta bantuan petugas stasiun saat akan naik menggunakan Commuter Line. 

Tercatat, sepanjang tahun 2024 lalu, pengguna dengan disabilitas yang menggunakan fasilitas tersebut sebanyak 883 pengguna. 

Angka tersebut meningkat 19 persen dari total pengguna disabilitas dalam menggunakan fasilitas tersebut pada tahun 2023 yaitu sebanyak 741 pengguna.

"KAI Commuter juga mengimbau seluruh pengguna Commuter Line untuk bisa saling peduli dengan memberikan kursinya bagi pengguna berkebutuhan khusus, seperti disabilitas dan para penumpang prioritas pada umumnya," pinta Asdo. 

 

334,3 Juta Penumpang Bakal Padati KRL Jabodetabek pada 2025

Usulan Perubahan Tarif Kereta Commuter Line Berdasarkan Kemampuan
Penumpang berada di dalam rangkaian KRL di Stasiun KRL Commuter Line Sudirman, Jakarta, Jumat (30/12/2022). Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengatakan, hingga saat ini, kenaikan tarif Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL) masih dalam pembahasan antara KCI dan pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memproyeksikan, jumlah pengguna KRL Jabodetabek di sepanjang 2025 mencapai angka 334,3 juta orang. Melanjutkan tren peningkatan penumpang yang terus dialami KRL Commuter Line Jabodetabek dari tahun ke tahun.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan, volume pengguna KRL Jabodetabek di sepanjang 2024 sebesar 328,15 juta orang. Mengalami kenaikan sebesar 13 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 290,89 jutaorang penumpang.

"Total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 328.153.923 orang. Rata-rata volume pengguna pada saat weekdays sebesar 1.014.934 orang, dan weekend sebesar 823.719 orang," terangnya di Kantor KAI Commuter, kompleks Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Lonjakan penumpang itu turut berdampak terhadap puncak jam sibuk (peak hour) KRL Jabodetabek yang bertambah 1 jam. Asdo mengutarakan, pesebaran pengguna pada jam sibuk pagi pada 2024 dimulai pada pukul 05.30-08.30 WIB. Bergeser dari sebelumnya pukul 06.00-08.00 WIB.

"Sementara untuk pesebaran pengguna pada peak hour sore mulai pukul 15.30-19.00 WIB," imbuh dia.

Adapun volume pengguna KRL Jabodetabek tertinggi pada 2024 terjadi pada 5 Oktober 2024, yakni sebanyak 1.209.506 orang.

"Volume tertinggi memang ada di bulan Juli, Oktober dan Desember, karena ada Nataru. Terlihat di sini dalam setiap bulannya pengguna rata-rata di weekday ini sudah mencapai 1 juta," kata Asdo.

Untuk 2025, KAI Jabodetabek memperkirakan, KRL Jabodetabek akan menampung sebanyak 334,36 juta orang penumpang. Naik 6 juta orang lebih dibanding jumlah pengangkutan di tahun sebelumnya.

Asdo memperkirakan, total volume KRL Commuter Line di seluruh wilayah operasi pada 2025 bakal mencLak 383.78 juta orang. Selain KRL Jabodetabek, angka tersebut turut disumbang oleh jumlah angkutan di KRL Wilayah 1 Merak, KA Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), KRL Wilayah 2 Bandung, KRL Wilayah 6 Yogyakarta, dan KRL Wilayah 8 Surabaya.

"Proyeksi volume pengguna Commuter Line di seluruh wilayah KAI Commuter tahun 2025 sebesar 338.780.436 orang, atau naik 107 persen dari tahun 2024," jelas Asdo.

 

Naik 2% saat Nataru 2024/2025

KAI Commuter Tambah Jadwal Perjalanan KRL Jabodetabek
Selain penambahan jumlah perjalanan, KAI Commuter juga melakukan optimalisasi kecepatan perjalanan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sebelumnya, KAI Commuter mencatat, volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek, Commuter Line Merak, dan Commuter Line Soetta sebanyak 16, 7 juta orang. Data itu dihimpun selama 18 hari periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yakni pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengungkapkan, jumlah pengguna KRL selama 18 hari Nataru 2024/2025 naik 2 persen dibandingkan pada masa Nataru tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 16,4 juta orang.

"Selama masa tersebut, KAI Commuter telah melayani sebanyak 16.344.901 pengguna Commuter Line Jabodetabek yang juga mengalami peningkatan dua persen dibandingkan dengan masa Nataru tahun lalu yang tercatat sebanyak 16.073.293 orang," terangnya beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk pengguna KRL Commuter Line Soetta pada masa Nataru tahun ini tercatat sebanyak 104.739 orang, dan pengguna KRL Commuter Line Merak tercatat sebanyak 265.150 orang.

 

Infografis Journal
Infografis Journal: Jumlah Penumpang KRL di Jabodetabek Tahun 2010-2021 (Liputan6.com/Trie Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya