Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, (21/8/2013). Kedatangan Karen untuk meminta izin pendirian gedung 99 lantai areal perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta.
Karen mengatakan, gedung yang akan berdiri di atas lahan seluas 6 hektar itu, nantinya dijadikan sebagai pusat perkantoran cabang dan anak perusahaan Pertamina. Bila telah rampung, gedung tersebut diklaim akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia.
"Kalau ini selesai dibangun, bisa menjadi gedung paling tinggi se-Indonesia. Jadi ini untuk seluruh kantor Pertamina, jadi pusat maupun anak perusahaan, nanti akan ada disana," kata Karen usai bertemu dengan Jokowi di Balaikota DKI Jakarta.
Karen menjelaskan, rencana pembangunan gedung tersebut sebetulnya telah dibahas sejak lama. Pembangunan menara setinggi 99 lantai itu diharapkan bisa menjadi ikon Jakarta karena ibukota saat ini belum mempunyai bangunan setinggi itu.
"Tujuannya adalah satu, karena ingin membangun iconic building yang Energy Tower, yang sudah diresmikan Desember yang lalu," ujar Karen.
Direncanakan, pada September mendatang pihaknya akan melakukan peletakan batu pertama. Dalam kedatangan kali ini pun, Karen meminta izin terkait beberapa syarat yang harus mendapatkan persetujuan Jokowi.
"September ini mau ada ground breaking dan tentunya kedatangan saya ada beberapa persyaratan yang harus mendapatakn izin dari Pemprov DKI dan saya lihat, Pak Jokowi sangat mendukung," katanya.
Karen juga mengatakan, bangunan gedung itu akan memperhatikan aspek lingkungan yang dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai dengan blue print yang diusulkan kepada Pemprov DKI pun sudah memenuhi syarat pembangunan gedung kelas internasional. (Shd)
Karen mengatakan, gedung yang akan berdiri di atas lahan seluas 6 hektar itu, nantinya dijadikan sebagai pusat perkantoran cabang dan anak perusahaan Pertamina. Bila telah rampung, gedung tersebut diklaim akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia.
"Kalau ini selesai dibangun, bisa menjadi gedung paling tinggi se-Indonesia. Jadi ini untuk seluruh kantor Pertamina, jadi pusat maupun anak perusahaan, nanti akan ada disana," kata Karen usai bertemu dengan Jokowi di Balaikota DKI Jakarta.
Karen menjelaskan, rencana pembangunan gedung tersebut sebetulnya telah dibahas sejak lama. Pembangunan menara setinggi 99 lantai itu diharapkan bisa menjadi ikon Jakarta karena ibukota saat ini belum mempunyai bangunan setinggi itu.
"Tujuannya adalah satu, karena ingin membangun iconic building yang Energy Tower, yang sudah diresmikan Desember yang lalu," ujar Karen.
Direncanakan, pada September mendatang pihaknya akan melakukan peletakan batu pertama. Dalam kedatangan kali ini pun, Karen meminta izin terkait beberapa syarat yang harus mendapatkan persetujuan Jokowi.
"September ini mau ada ground breaking dan tentunya kedatangan saya ada beberapa persyaratan yang harus mendapatakn izin dari Pemprov DKI dan saya lihat, Pak Jokowi sangat mendukung," katanya.
Karen juga mengatakan, bangunan gedung itu akan memperhatikan aspek lingkungan yang dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai dengan blue print yang diusulkan kepada Pemprov DKI pun sudah memenuhi syarat pembangunan gedung kelas internasional. (Shd)