Menjadi miliarder saat ini sudah bukan lagi yang spesial mengingat berkembangnya jumlah konglomerat di dunia. Saat ini, populasi miliarder di seluruh dunia berjumlah 2.000 orang.
Seperti dilansir dari CNBC, Kamis (12/9/2013), sebuah studi terbaru dari Wealth-X dan UBS menemukan populasi miliarder global berjumlah 2.000 orang. Kombinasi seluruh kekayaan para miliarder tersebut dapat mencapai US$ 6,5 triliun (Rp 73,7 ribu triliun). Angka tersebut lebih dari jumlah gabungan produk domestik bruto Perancis dan Jerman.
Sejumlah estimasi sebelumnya menyatakan jumlah miliarder di seluruh dunia berjumlah sekitar 1.200 hingga 1.600 orang.
Laporan studi tersebut, World Ultra Wealth Report, mengungkapkan, jumlah orang dengan kekayaan sebesar US$ 30 juta (Rp 340,3 miliar) hanya di bawah 200 ribu dari seluruh populasi dunia.
Sedangkan kelompok yang berpendapatan di atas US$ 30 juta diberli label `ultra wealthy` meningkat 6% pada 2013. Jika digabungkan, seluruh kekayaannya berjumlah US$ 28 triliun (Rp 317,6 ribu triliun).
Sangat mengejutkan mengetahui peningkatan jumlah populasi `ultra-wealthy` tersebut dipicu penduduk asal Amerika Serikat (AS) dan Eropa daripada negara-negara berkembang. Padahal, berbagai merek mewah yang beredar di pasaran saat ini menunjukkan bahwa China, Brasil, Rusia dan banyak negara berkembang lain akan melahirkan banyak orang kaya.
Meski demikian, Wealth-X dan UBS memprediksi ekonomi Asia akan menguat. "Asia akan menghasilkan lebih banyak orang dengan kekayaan tinggi dibandingkan AS dan Eropa dalam lima tahun ke depan," ungkap UBS dalam laporannya. (Sis/Ndw)
Seperti dilansir dari CNBC, Kamis (12/9/2013), sebuah studi terbaru dari Wealth-X dan UBS menemukan populasi miliarder global berjumlah 2.000 orang. Kombinasi seluruh kekayaan para miliarder tersebut dapat mencapai US$ 6,5 triliun (Rp 73,7 ribu triliun). Angka tersebut lebih dari jumlah gabungan produk domestik bruto Perancis dan Jerman.
Sejumlah estimasi sebelumnya menyatakan jumlah miliarder di seluruh dunia berjumlah sekitar 1.200 hingga 1.600 orang.
Laporan studi tersebut, World Ultra Wealth Report, mengungkapkan, jumlah orang dengan kekayaan sebesar US$ 30 juta (Rp 340,3 miliar) hanya di bawah 200 ribu dari seluruh populasi dunia.
Sedangkan kelompok yang berpendapatan di atas US$ 30 juta diberli label `ultra wealthy` meningkat 6% pada 2013. Jika digabungkan, seluruh kekayaannya berjumlah US$ 28 triliun (Rp 317,6 ribu triliun).
Sangat mengejutkan mengetahui peningkatan jumlah populasi `ultra-wealthy` tersebut dipicu penduduk asal Amerika Serikat (AS) dan Eropa daripada negara-negara berkembang. Padahal, berbagai merek mewah yang beredar di pasaran saat ini menunjukkan bahwa China, Brasil, Rusia dan banyak negara berkembang lain akan melahirkan banyak orang kaya.
Meski demikian, Wealth-X dan UBS memprediksi ekonomi Asia akan menguat. "Asia akan menghasilkan lebih banyak orang dengan kekayaan tinggi dibandingkan AS dan Eropa dalam lima tahun ke depan," ungkap UBS dalam laporannya. (Sis/Ndw)