Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengaku tidak terlalu khawatir dengan kondisi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berhenti beroperasi sebagian (shutdown) seperti saat ini. Negara ini dinilai mampu mencari jalan keluar bagi masalahnya tersebut.
"Mereka (AS) sudah tujuh belas kali mengalami shutdown. Saya yakin Presiden AS Barrack Obama bisa menangani masalah ini. Jika jangka pendek saja, kita tidak berdampak, kalau lama dampak dari shutdown AS, maka kita akan berdampak lama juga," ujar Hatta ketika ditemui dalam acara Pengembangan Industri Minyak Sawit Indonesia di hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Menurut dia, pemerintah Indonesia punya cara khusus untuk menangani kondisi Amerika yang sedang bergejolak saat ini.
Meski diakui shutdown AS berdampak global. Namun jika bisa ditahan baik oleh pemerintahan AS, maka dampaknya tidak terlampau parah.
"Dampaknya pasti ke global, karena bagaimanapun mesin dolar sendiri kan ada di sana (AS). Kalau shutdown AS bisa ditangani dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi di sana membaik, pastinya pertumbuhan ekononomi di sini akan baik pula," tegas dia.
Hatta menegaskan, untuk itu kejadian shutdown AS jangan terlalu dipikirkan seberat mungkin karena pemerintah memiliki kebijakan khusus dalam mengantisipasi dampak krisis global.
"Kita sudah ada cara dalam mengantisipasi kejadian semua itu, tidak Amerika saja, Tiongkok, India dan semuanya sudah ada antisipasinya. Kita sudah mengkoordinasikan semua ini. Semua hal yang mempengaruhi ekonomi kita sudah diperhatikan sebaik mungkin," jelas Hatta. (Dis/Nur)
"Mereka (AS) sudah tujuh belas kali mengalami shutdown. Saya yakin Presiden AS Barrack Obama bisa menangani masalah ini. Jika jangka pendek saja, kita tidak berdampak, kalau lama dampak dari shutdown AS, maka kita akan berdampak lama juga," ujar Hatta ketika ditemui dalam acara Pengembangan Industri Minyak Sawit Indonesia di hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Menurut dia, pemerintah Indonesia punya cara khusus untuk menangani kondisi Amerika yang sedang bergejolak saat ini.
Meski diakui shutdown AS berdampak global. Namun jika bisa ditahan baik oleh pemerintahan AS, maka dampaknya tidak terlampau parah.
"Dampaknya pasti ke global, karena bagaimanapun mesin dolar sendiri kan ada di sana (AS). Kalau shutdown AS bisa ditangani dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi di sana membaik, pastinya pertumbuhan ekononomi di sini akan baik pula," tegas dia.
Hatta menegaskan, untuk itu kejadian shutdown AS jangan terlalu dipikirkan seberat mungkin karena pemerintah memiliki kebijakan khusus dalam mengantisipasi dampak krisis global.
"Kita sudah ada cara dalam mengantisipasi kejadian semua itu, tidak Amerika saja, Tiongkok, India dan semuanya sudah ada antisipasinya. Kita sudah mengkoordinasikan semua ini. Semua hal yang mempengaruhi ekonomi kita sudah diperhatikan sebaik mungkin," jelas Hatta. (Dis/Nur)