Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan Indonesia kebanjiran ribuan proyek investasi sepanjang Januari-September 2013. Kontribusi terbesar kali ini disumbang industri manufaktur dan jasa yang menggeser industri pertambangan.
Kepala BKPM, Mahendra Siregar mengungkapkan aktivitas investasi di tanah air memang tengah mengalami perubahan menuju ke sektor energi, manufaktur dan jasa. sektor bisnis ini dianggap mampu memberikan nilai tambah bagi industri di tanah air.
"Investasi tetap tinggi pada beberapa kuartal ini (Januari-September) karena sektor lain, seperti jasa dan manufaktur bergerak secara cepat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sehingga menyeimbangkan porsi realisasi investasi karena punya nilai tambah. Apalagi untuk yang berorientasi pada ekspor," tambah dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Lebih jauh Mahendra menyatakan, tren sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada 2010 didominasi oleh industri pengolahan (manufaktur) dengan nilai mencapai Rp 24,4 triliun atau 40,3% dari keseluruhan realisasi investasi. Namun hingga September tahun ini, kontribusi dari industri tersebut melonjak dengan porsi 40,7% sebesar Rp 38,2 triliun.
Sedangkan industri jasa meningkat pada Januari-September 2013 menjadi Rp 40,5 triliun atau 43% dari posisi tahun 2010. Selain kedua sektor tersebut, investasi baru mencapai Rp 22,8 triliun atau 37,6%.(Fik/Shd)
Kepala BKPM, Mahendra Siregar mengungkapkan aktivitas investasi di tanah air memang tengah mengalami perubahan menuju ke sektor energi, manufaktur dan jasa. sektor bisnis ini dianggap mampu memberikan nilai tambah bagi industri di tanah air.
"Investasi tetap tinggi pada beberapa kuartal ini (Januari-September) karena sektor lain, seperti jasa dan manufaktur bergerak secara cepat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sehingga menyeimbangkan porsi realisasi investasi karena punya nilai tambah. Apalagi untuk yang berorientasi pada ekspor," tambah dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Lebih jauh Mahendra menyatakan, tren sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada 2010 didominasi oleh industri pengolahan (manufaktur) dengan nilai mencapai Rp 24,4 triliun atau 40,3% dari keseluruhan realisasi investasi. Namun hingga September tahun ini, kontribusi dari industri tersebut melonjak dengan porsi 40,7% sebesar Rp 38,2 triliun.
Sedangkan industri jasa meningkat pada Januari-September 2013 menjadi Rp 40,5 triliun atau 43% dari posisi tahun 2010. Selain kedua sektor tersebut, investasi baru mencapai Rp 22,8 triliun atau 37,6%.(Fik/Shd)