Penerapan Open Access Buat Konsumen Untung

PT Perusahaan Gas Negara Tbk menerapkan open access maka akan membuat harga gas ke konsumen lebih murah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Okt 2013, 08:15 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2013, 08:15 WIB
gas-terapung-130526b.jpg
Pengamat Energi Dari Refomainer Institute, Priagung Rakhmanto mengatakan, jika PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menerapkan open access pada pipanya maka membuat harga gas ke konsumen lebih murah.

Priagung mengungkapkan, kebijakan unbundling/pemisahan transporter dan niaga yang tercantum dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 19 Tahun 2009 tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa akan membuat pasar gas domestik sehat.

"Regulasi dan penerapan open access untuk infrastruktur transmisi distribusi gas nasional diperlukan untuk membuat pasar gas domestik lebih sehat," kata Priagung, seperti yang dikutip, Jumat (25/10/2013).

Priagung menambahkan, dengan diterapkannya open access maka penyuplai gas akan saling berkompetisi  sehingga mendorong harga di end user (konsumen) bisa lebih rendah. Selain itu, dengan open access konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan akan suplai gas.

"Konsumen yang selama ini tidak mendapatkan gas berpeluang untuk bisa memenuhi kebutuhannya karena penyuplai gas akan bertambah," ujar Priagung.

Menurut Priagung, dengan  kondisi demikian akan memaksa PGN untuk melakukan ekspansi pembangunan infrastruktur secara masif agar bisa tetap mendapatkan keuntungan yang besar.

"Jadi, dengan open access dan membuka pasar itulah yang harus dilakukan agar infrastruktur gas nasional berkembang. Sehingga pada akhirnya diversifikasi energi dengan meningkatkan penggunaan gas untuk menggantikan BBM juga akan berjalan lebih cepat," tutur Priagung. (Pew/Ahm)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya