Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) meminta bank-bank besar untuk menyimpan cukup uang tunai, obligasi pemerintah dan aset bernilai tinggi lainnya untuk bertahan selama penurunan ekonomi terjadi.
Langkah ini diambil mengingat kondisi penurunan ekonomi berat yang sedang terjadi di AS setara dengan krisis keuangan pada 2008.
Seperti mengutip CNBC, Jumat (25/10/2013), usulan tersebut hampir sama dengan persyaratan likuiditas yang pertama kalinya harus diterapkan bank-bank besar di AS. Hal ini karena likuiditas merupakan cara cepat untuk memperoleh dana tunai.
Bank-bank terbesar di AS dengan aset bernilai lebih dari US$ 250 miliar diharuskan memiliki uang tuani yang cukup guna mendanai sejumlah operasinya selama 30 hari saat pasar tengah mengalami tekanan.
Sementara bank-bank yang lebih kecil dengan aset bernilai lebih dari Us$ 50 miliar dan kurang dari US$ 250 miliar harus mempunyai cukup uang tunai untuk beroperasi selama 21 hari.
Para pejabat The Fed mengatakan, peraturan tersebut lebih kuat daripada sejumlah standar baru yang dibuat untuk bank-bank AS.
Sementara itu, masyarakat memiliki waktu 90 hari untuk menyampaikan pendapatnya atas peraturan tersebut. Setelah waktu yang ditentukan, regulasi itu akan mulai dibentuk dan dimulai pada Januari 2015.
"Likuiditas sangat penting untuk ketahanan bank dan merupakan cara penting untuk melancarkan fungsinya dalam menjalankan sistem finansial," ujar Gubernur The Fed Ben Bernanke.
Dia mengatakan, rezim baru itu akan mendorong sistem keuangan yang lebih aman dan mampu bertahan seiring dengan sejumlah reformasi lainnya.
Persyaratan tersebut juga diamanatkan Kongres usai krisis keuangan. Peraturan itu merupakan bagian dari sejumlah regulasi baru yang ditujukan untuk mencegah keruntuhan ekonomi yang lebih parah. Hal ini mengingat kondisi tersebut dapat mengancam sistem keuangan secara meluas.
Sekadar informasi, saat krisis keuangan 2008, ratusan bank AS menerima dana talangan dari The Fed. Bank-bank tersebut diantaranya JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup, Bank of America, dan Wells Fargo.
Sejak saat ini industri perbankan mulai pulih dan stabil dengan peningkatan laba. Bank-bank pun bebas untuk meminjam uang. (Sis/Nur)
Langkah ini diambil mengingat kondisi penurunan ekonomi berat yang sedang terjadi di AS setara dengan krisis keuangan pada 2008.
Seperti mengutip CNBC, Jumat (25/10/2013), usulan tersebut hampir sama dengan persyaratan likuiditas yang pertama kalinya harus diterapkan bank-bank besar di AS. Hal ini karena likuiditas merupakan cara cepat untuk memperoleh dana tunai.
Bank-bank terbesar di AS dengan aset bernilai lebih dari US$ 250 miliar diharuskan memiliki uang tuani yang cukup guna mendanai sejumlah operasinya selama 30 hari saat pasar tengah mengalami tekanan.
Sementara bank-bank yang lebih kecil dengan aset bernilai lebih dari Us$ 50 miliar dan kurang dari US$ 250 miliar harus mempunyai cukup uang tunai untuk beroperasi selama 21 hari.
Para pejabat The Fed mengatakan, peraturan tersebut lebih kuat daripada sejumlah standar baru yang dibuat untuk bank-bank AS.
Sementara itu, masyarakat memiliki waktu 90 hari untuk menyampaikan pendapatnya atas peraturan tersebut. Setelah waktu yang ditentukan, regulasi itu akan mulai dibentuk dan dimulai pada Januari 2015.
"Likuiditas sangat penting untuk ketahanan bank dan merupakan cara penting untuk melancarkan fungsinya dalam menjalankan sistem finansial," ujar Gubernur The Fed Ben Bernanke.
Dia mengatakan, rezim baru itu akan mendorong sistem keuangan yang lebih aman dan mampu bertahan seiring dengan sejumlah reformasi lainnya.
Persyaratan tersebut juga diamanatkan Kongres usai krisis keuangan. Peraturan itu merupakan bagian dari sejumlah regulasi baru yang ditujukan untuk mencegah keruntuhan ekonomi yang lebih parah. Hal ini mengingat kondisi tersebut dapat mengancam sistem keuangan secara meluas.
Sekadar informasi, saat krisis keuangan 2008, ratusan bank AS menerima dana talangan dari The Fed. Bank-bank tersebut diantaranya JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup, Bank of America, dan Wells Fargo.
Sejak saat ini industri perbankan mulai pulih dan stabil dengan peningkatan laba. Bank-bank pun bebas untuk meminjam uang. (Sis/Nur)