RI Kalah Makmur dengan Malaysia, Ini Reaksi Menkeu

Menkeu Chatib Basri tak rela bila Indonesia harus dibanding-bandingkan dengan Malaysia terkait peringkat kemakmuran. Kenapa?

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 31 Okt 2013, 15:15 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 15:15 WIB
menkeuchatib-130920b.jpg
Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri tak rela bila Indonesia harus dibanding-bandingkan dengan Malaysia terkait peringkat kemakmuran seperti yang disuguhkan laporan Legatum Prosperity Index.

"Ya jauh dong (Indonesia dan Malaysia). Apalagi kalau dibandingkan sama Amerika Serikat (AS)," tuturnya usai menghadiri acara Refleksi dan Apresiasi Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) melibatkan Kementerian/Lembaga di kantornya, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Meski tak menyebut negara yang tepat bersanding dengan Indonesia, Chatib mengaku, penelitian peringkat sebuah negara harus merujuk pada beberapa persamaan.

"Mesti dilihat pendapatan per kapitanya berapa, jumlah penduduknya berapa jadi yang kira-kira negaranya sama. Kalau bikin perbandingan ya seperti itu," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Malaysia berada di posisi ke-44 sebagai negara paling makmur di dunia sementara Indonesia hanya mampu mencapai posisi ke-69.

Dilansir dari laman Prosperity, bicara soal kemakmuran, Indonesia tertinggal 25 peringkat di bawah Malaysia. Penelitian yang dilakukan Legatum Institute itu telah berlangsung setiap tahun guna mengukur tingkat kemakmuran suatu negara.

Laporan bertajuk `Legatum Prosperity Index` tersebut dirilis setiap tahun sebagai hasil penelitian tingkat kemakmuran 142 negara di dunia.

Peringkat negara-negara tersebut disusun berdasarkan delapan bidang yang meliputi pemerintahan, ekonomi, wirausaha dan peluang usaha, pendidikan, kesehatan, kebebasan pribadi, keamanan dan tingkat pendapatan masyarakat. (Fik/Nur)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya