Orang Kaya Lebih Pilih Properti Ketimbang Saham

Orang kaya merasa lebih baik terhadap keadaan ekonomi sekarang tetapi khawatir dengan pasar saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Des 2013, 12:01 WIB
Diterbitkan 01 Des 2013, 12:01 WIB
properti-131201b.jpg
Para jutawan merasa lebih baik terhadap keadaan ekonomi sekarang, tetapi skeptis untuk pasar saham. Hal itu berdasarkan hasil survei grup Spectrem mengenai Millionaire Investor Confidence Index.

Dari hasil survei itu, optimisme jutawan kembali meningkat ke level tertinggi di November dalam 10 bulan. Meski demikian, kepercayaan jutawan ini masih jauh di bawah September.

Kenaikan ini didorong setelah kepercayaan orang kaya turun drastis pada Oktober 2013 karena kekhawatiran terhadap plafon utang.
Sementara itu, indeks saham melonjak karena kekhawatiran terhadap krisis di Washington sebagian besar mereda. Demikian mengutip dari CNBC, seperti ditulis, Minggu (1/12/2013).

Kenaikan saham ini membuat investor waspada terhadap kenaikan indeks saham yang reli. Sejumlah jutawan menyatakan tidak berniat untuk berinvestasi dalam beberapa bulan mendatang mencapai level tertinggi dalam tiga bulan. Selain itu, mereka ingin investasi di reksa dana saham turun 5%.

Para jutawan itu akan tetap berinvestasi di real estate dan memegang uang tunai. Keinginan investasi di real estate dan uang tunai itu naik 7% atau lebih. Para ahli menuturkan, orang kaya semakin khawatir tentang ada perbedaan jarak antara pasar saham dan ekonomi.

"Miliuner prihatin dengan kemampuan pasar untuk mempertahankan tingkat rekor tinggi saat ini. Mereka menjaga pengawasan yang ketat pada strategi pelonggaran The Fed, dan prihatin terhadap tingkat penggangguran," ujar George H Walper Jr, Presiden of Spectrem. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya