Warga Inggris Kuras Uang Belanja Natal Hingga Rp 1.580 Triliun

The Centre for Retail memprediksi warga Inggris dapat mencetak rekor belanja hingga 80 miliar pound sterling atau Rp 1.580 triliun.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 16 Des 2013, 21:45 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 21:45 WIB
belanja-natal-131216c.jpg

Menjelang natal, diskon untuk berbagai produk termasuk keperluan natal dan rumah tangga tersebar di berbagai pusat perbelanjaan. Harga-harga produk yang lebih murah tentu saja mendorong banyak masyarakat memburu sejumlah pertokoan tak terkecuali di Inggris.

Seperti dikutip dari mirror.co.uk, Senin (16/12/2013), pusat penelitian ritel, The Centre for Retail memprediksi warga Inggris dapat mencetak rekor belanja hingga 80 miliar pound sterling atau Rp 1.580 triliun (kurs: Rp 19.754 per pound sterling). Hal ini mengingat sepekan sebelum natal, banyak warga membanjiri pusat perbelanjaan untuk memperoleh barang dengan harga miring.

Penelitian dari Centre of Retail menunjukkan jumlah pengeluaran konsumen dapat meningkat hingga 2,1% dari 2012. "Minat belanja para konsumen meningkat," ungkap Direktur Centre of Retail John Bamfield.

Toko-toko seperti Debenhams dan Gap bahkan telah memangkas harga pakaian hingga 50%. Sementara itu BHS memangkas harga pakaiannya sebesar 30%.

Toko pakaian lain seperti Smyths telah mengurangi harga produknya sebesar 10 pound sterling menjadi 49,99 pound sterling. Meski demikian data lain menunjukkan biaya persiapan natal terus meningkat sebesar 28% sejak 2010.

Hingga 14 Desember, jumlah uang yang dibelanjakan telah mencapai 2,5 miliar pound sterling dari 9 juta pelanggan. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya