Menjelang natal, diskon untuk berbagai produk termasuk keperluan natal dan rumah tangga tersebar di berbagai pusat perbelanjaan. Harga-harga produk yang lebih murah tentu saja mendorong banyak masyarakat memburu sejumlah pertokoan tak terkecuali di Inggris.
Seperti dikutip dari mirror.co.uk, Senin (16/12/2013), pusat penelitian ritel, The Centre for Retail memprediksi warga Inggris dapat mencetak rekor belanja hingga 80 miliar pound sterling atau Rp 1.580 triliun (kurs: Rp 19.754 per pound sterling). Hal ini mengingat sepekan sebelum natal, banyak warga membanjiri pusat perbelanjaan untuk memperoleh barang dengan harga miring.
Baca Juga
Penelitian dari Centre of Retail menunjukkan jumlah pengeluaran konsumen dapat meningkat hingga 2,1% dari 2012. "Minat belanja para konsumen meningkat," ungkap Direktur Centre of Retail John Bamfield.
Advertisement
Toko-toko seperti Debenhams dan Gap bahkan telah memangkas harga pakaian hingga 50%. Sementara itu BHS memangkas harga pakaiannya sebesar 30%.
Toko pakaian lain seperti Smyths telah mengurangi harga produknya sebesar 10 pound sterling menjadi 49,99 pound sterling. Meski demikian data lain menunjukkan biaya persiapan natal terus meningkat sebesar 28% sejak 2010.
Hingga 14 Desember, jumlah uang yang dibelanjakan telah mencapai 2,5 miliar pound sterling dari 9 juta pelanggan. (Sis/Ndw)