Serikat Pekerja menuding Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino telah melanggar prinsip Good Corporate Governance (GCG) saat memimpin perusahaan.
Anggota serikat pekerja yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Humas Pelindo II, Hendra Budi menilai apa yang dilakukan Lino selama ini hanya berdasar keinginan pribadinya dan tanpa mematuhi aturan yang berlaku.
"Ketika ada sebuah investasi kami jalankan, hanya saja tidak memenuhi aturan hukum yang berlaku. Kami sebagai pelaksana harus memprosesnya semua, tapi prosesnya tanpa melalui mekanisme sesuai aturan itu dan melanggar GCG," katanya di Hotel Harris, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Pengunduran diri yang dilakukan setidaknya 22 pegawai Pelindo II tersebut merupakan bentuk penyelamatan dirinya dari antisipasi berbagai kemungkinan kesalahan yang akan terjadi ke depan.
"Kalau kami tetap di sana artinya kami harus melaksanakan sebuah kesalahan yang nantinya menjerumuskan kami lebih dalam," katanya.
Sementara Ketua Serikat Pekerja Pelindo II, Kirnoto juga menegaskan dengan kepemimpinannya yang terkesan lebih mengandalkan emosional mengakibatkan berbagai proyek Pelindo II tidak efisien.
"Kebijakan investasinya gegabah, ambisius, tidak direncanakan dengan matang, sehingga menyebabkan banyak investasi yang sia-sia dan tidak menghasilkan sesuatu yang sepadan dengan biaya investasi yang dikeluarkan," paparnya.
Selain itu. pengembangan SDM dengan biaya ratusan milyar yang tidak terarah serta tanpa road map yang jelas, proyek Terminal Kalibaru saat ini mengalami banyak hambatan teknis dan non teknis sehingga pencapaian progresnya sangat rendah. Hal itu dinilai justru akan menimbulkan dampak resiko yang besar pada perusahaan
"Begitu juga dengan kebijakan mendirikan banyak anak usaha yang justru menimbulkan pemborosan keuangan perusahaan. Pada gilirannya semua kebijakan tersebut menyebabkan kondisi keuangan perusahaan babak belur," ungkap Kirnoto. (Yas/Ndw)
Baca juga:
Tuntut Bos Pelindo II Mundur, Serikat Pekerja Mogok Kerja 2 Hari
Dirut Pelindo II: Hari Ini 100 Orang Mundur, Saya Ganti Juga
Bos Pelindo II Pilih Mundur Daripada Pertahankan Anak Buah
Paksa 16 Pegawai Mundur, Dirut Pelindo II Disalahkan
Anggota serikat pekerja yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Humas Pelindo II, Hendra Budi menilai apa yang dilakukan Lino selama ini hanya berdasar keinginan pribadinya dan tanpa mematuhi aturan yang berlaku.
"Ketika ada sebuah investasi kami jalankan, hanya saja tidak memenuhi aturan hukum yang berlaku. Kami sebagai pelaksana harus memprosesnya semua, tapi prosesnya tanpa melalui mekanisme sesuai aturan itu dan melanggar GCG," katanya di Hotel Harris, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Pengunduran diri yang dilakukan setidaknya 22 pegawai Pelindo II tersebut merupakan bentuk penyelamatan dirinya dari antisipasi berbagai kemungkinan kesalahan yang akan terjadi ke depan.
"Kalau kami tetap di sana artinya kami harus melaksanakan sebuah kesalahan yang nantinya menjerumuskan kami lebih dalam," katanya.
Sementara Ketua Serikat Pekerja Pelindo II, Kirnoto juga menegaskan dengan kepemimpinannya yang terkesan lebih mengandalkan emosional mengakibatkan berbagai proyek Pelindo II tidak efisien.
"Kebijakan investasinya gegabah, ambisius, tidak direncanakan dengan matang, sehingga menyebabkan banyak investasi yang sia-sia dan tidak menghasilkan sesuatu yang sepadan dengan biaya investasi yang dikeluarkan," paparnya.
Selain itu. pengembangan SDM dengan biaya ratusan milyar yang tidak terarah serta tanpa road map yang jelas, proyek Terminal Kalibaru saat ini mengalami banyak hambatan teknis dan non teknis sehingga pencapaian progresnya sangat rendah. Hal itu dinilai justru akan menimbulkan dampak resiko yang besar pada perusahaan
"Begitu juga dengan kebijakan mendirikan banyak anak usaha yang justru menimbulkan pemborosan keuangan perusahaan. Pada gilirannya semua kebijakan tersebut menyebabkan kondisi keuangan perusahaan babak belur," ungkap Kirnoto. (Yas/Ndw)
Baca juga:
Tuntut Bos Pelindo II Mundur, Serikat Pekerja Mogok Kerja 2 Hari
Dirut Pelindo II: Hari Ini 100 Orang Mundur, Saya Ganti Juga
Bos Pelindo II Pilih Mundur Daripada Pertahankan Anak Buah
Paksa 16 Pegawai Mundur, Dirut Pelindo II Disalahkan