Tutup Tahun, Rupiah Diprediksi Bertengger 11.500-12.000 per US$

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat diprediksi dapat menembus di kisaran 11.500 - 12.000 per dolar AS.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 26 Des 2013, 12:58 WIB
Diterbitkan 26 Des 2013, 12:58 WIB
rupiah-anjlok-lagi-131211b.jpg
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi dapat menembus di kisaran 11.500 - 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS) hingga tutup tahun 2013.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah yang mencapai 11.500 - 12.000 per dolar AS di akhir 2013, disebabkan faktor domestik seperti keran impor yang masih tinggi. Sedangkan masalah global belum terlalu besar memberikan dampak ke Indonesia.

"Memang sudah mulai stabil, inflasi sudah bisa terkendali. Hanya saja tinggal masalah impor yang masih besar. Maka dari itu pemerintah mengerem pertumbuhan ekonomi. Untuk itu level Rupiah masih berada di kisaran 11.500 - 12.000 per dolar AS hingga akhir tahun ini," ujar Kiswoyo saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (26/12/2013).

Kiswoyo menjelaskan, adapun tapering off yang akan dijalankan The Fed pada bulan Januari 2014 akan memiliki dampak yang besar bagi Indonesia. Untuk itu pemerintah harus mewaspadai segala macam yang datangnya dari global.

Ketika pemerintah bisa mewaspadai tapering off tersebut, maka pemerintah bisa menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan baik, nilai tukar serta pergerakan pasar modal Indonesia.

"Pemerintah dan BI harus mewaspadai segala yang datang dari domestik maupun global, tapering off itu yang akan datang pada awal bulan di tahun depan dan semua kejadian yang terjadi di domestik," tegas dia.

Ketika ditanya pergerakan mata uang rupiah sepanjang tahun 2014, Kiswoyo mengaku belum memiliki kisaran yang tepat, karena pada awal Januari saja sudah ada tapering off sehingga sangat susah memprediksi laju Rupiah di awal tahun maupun sepanjang 2014. "Saya belum bisa prediksi laju rupiah di awal tahun depan, karena ada tapering off," tutup Kiswoyo.

Seperti diketahui, Data kurs tengah Bank Indonesia (BI), Selasa (24/12/2013) menunjukan rupiah berada di level 12.215 per dolar AS. Rupiah menguat signifikan hingga 31 poin dibandingkan penutupan dihari sebelumnya. (Dis/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya