Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan beberapa titik diwilayah Jabodetabek terendam banjir, termasuk diantaranya pusat perbelanjaan.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan beberapa pusat perbelanjaan yang mengalami gangguan akibat hujan deras yang berlangsung sejak sekitar beberapa pekan terakhir.
"Kita sudah melakukan inventarisir masalah perdagangan akibat hujan ini. Dilihat dari gangguan yang ada, dampaknya terhadap pusat perbelanjaan paling tidak terdapat 24 pusat perbelanjaan yang terkena dampak dari banjir ini," ujar dia Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2014).
Dari 24 pusat perbelanjaan tersebut, 4 pusat perbelanjaan berada diwilayah Jakarta Timur, 2 di Jakarta Pusat, 5 di Jakarta Utara, 5 di Jakarta Selatan, 4 di Jakarta Barat, 1 di Bekasi dan 3 di Tangerang.
"Dampaknya lebih berupa gangguan distribusi keluar masuk barang dan keluar masuk pembeli, pusat perbelajaannya sendiri tidak terendam, hanya aksesnya kesulitan," lanjutnya.
Bayu menjelaskan, akibat hal ini, dalam 1 minggu ini pusat perbelanjaan tersebut mengalami penurunan omset sebesar 20%-30%.
Selain itu, Jika dilihat dari tambahan beban biaya dari pusat-pusat perbelanjaan terhadap harga barang-barang yang dijual terjadi kenaikan sebesar 20%.
"Karena pembeli kan menurun, namun karena pusat perbelanjaan ini sudah terikat kontrak sehingga relatif tidak ada perubahan harga di pusat perbelanjaan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, laporan dampak banjir untuk pasar tradisional masih dalam tahap pendataan sehingga belum diketahui secara lebih rinci.
"Kepala Pusat Dinas Kopdag (Koperasi dan Perdagangan) DKI sedang mendata besaran kerusakan dan apa yg bisa lakukan untuk bisa membantu. Apapun akan kita lakukan untuk membantu nantinya," tandas Bayu. (Dny/Nrm)
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan beberapa pusat perbelanjaan yang mengalami gangguan akibat hujan deras yang berlangsung sejak sekitar beberapa pekan terakhir.
"Kita sudah melakukan inventarisir masalah perdagangan akibat hujan ini. Dilihat dari gangguan yang ada, dampaknya terhadap pusat perbelanjaan paling tidak terdapat 24 pusat perbelanjaan yang terkena dampak dari banjir ini," ujar dia Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2014).
Dari 24 pusat perbelanjaan tersebut, 4 pusat perbelanjaan berada diwilayah Jakarta Timur, 2 di Jakarta Pusat, 5 di Jakarta Utara, 5 di Jakarta Selatan, 4 di Jakarta Barat, 1 di Bekasi dan 3 di Tangerang.
"Dampaknya lebih berupa gangguan distribusi keluar masuk barang dan keluar masuk pembeli, pusat perbelajaannya sendiri tidak terendam, hanya aksesnya kesulitan," lanjutnya.
Bayu menjelaskan, akibat hal ini, dalam 1 minggu ini pusat perbelanjaan tersebut mengalami penurunan omset sebesar 20%-30%.
Selain itu, Jika dilihat dari tambahan beban biaya dari pusat-pusat perbelanjaan terhadap harga barang-barang yang dijual terjadi kenaikan sebesar 20%.
"Karena pembeli kan menurun, namun karena pusat perbelanjaan ini sudah terikat kontrak sehingga relatif tidak ada perubahan harga di pusat perbelanjaan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, laporan dampak banjir untuk pasar tradisional masih dalam tahap pendataan sehingga belum diketahui secara lebih rinci.
"Kepala Pusat Dinas Kopdag (Koperasi dan Perdagangan) DKI sedang mendata besaran kerusakan dan apa yg bisa lakukan untuk bisa membantu. Apapun akan kita lakukan untuk membantu nantinya," tandas Bayu. (Dny/Nrm)