Ilmuwan Ingatkan Risiko Demam Berdarah Selama Piala Dunia

Sebuah sistem peringatan dini menyebutkan risiko demam berdarah selama Piala Dunia diprediksi cukup serius di Brasil.

oleh Melly Febrida diperbarui 20 Mei 2014, 12:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2014, 12:00 WIB
Ilmuwan Peringati Risiko Demam Berdarah Selama Piala Dunia
(Foto: Reuters/Paulo Whitaker)

Liputan6.com, Rio de Janeiro Pecinta sepakbola yang hendak menyaksikan langsung pertandingan Piala Dunia di Brasil kuatkan stamina tubuh Anda. Sebuah sistem peringatan dini menyebutkan risiko demam berdarah selama Piala Dunia diprediksi cukup serius di tiga dari 12 kota tuan rumah.

Para ilmuwan yang mengembangkan sistem peringatan tersebut mengatakan, ancaman penyakit secara keseluruhan selama musim demam bola itu rendah. Tapi, mereka memperingatkan wilayah seperti Natal, Fortaleza, dan Recifethere menghadapi risiko serius.

Demam berdarah ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan bisa mematikan.

Brasil memang memiliki banyak kasus demam berdarah dibanding tempat lain di dunia ini. Sekitar lebih dari 7 juta infeksi tercatat antara tahun 2000 dan 2013.

Rachel Lowe, dari atalan Institute of Climate Sciences di Barcelona yang membantu mengembangkan sistem peringatan mengatakan, kemungkinan wabah itu menginfeksi pengunjung tergantung pada kombinasi faktor. Ini termasuk banyaknya jumlah nyamuk dan tingginya kontak manusia dan nyamuk.

Hasil penelitian yang diterbitkan TheLancet Infectious Diseases journal menunjukkan risiko wabah yang rendah yakni di beberapa kota seperti Cuiaba, Curitiba, Porto Alegre, dan Sao Paulo. Tapi, risiko itu meningkat pada kota seperti Rio de Janeiro, Belo Horizonte, Salvador dan Manaus. Kota yang risikonya tertinggi berada di Natal, Fortaleza, dan Recife.

"Memberikan peringatan di awal epidemi dengue di tiga bulan lebih awal sangat berharga untuk mengurangi epidemi dan memberikan waktu kepada otoritas lokal dalam memerangi populasi nyamuk di kota yang kesempatan wabah demam berdarahnya lebih besar," kata Lowe seperti dilansir Reuters, Selasa (20/5/2014).


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya