Liputan6.com, Jakarta Seorang kakek asal Kolombia, Aurelio Jimenez menuntut FIFA sebesar 1 juta euro (Rp 1 triliun). Jimenez menganggap FIFA sebagai penyebab utama serangan jantung saat perhelatan Piala Dunia 2014 lalu.
Jimenez menyalahkan FIFA karena menunjuk wasit Carlos Velasco Cabarello asal Spanyol untuk memimpin pertandingan babak perempat final antara Kolombia melawan Brasil. Kakek 74 tahun itu melihat banyak kesalahan yang dilakukan Cabarello sehingga merugikan Kolombia. Kekalahan itu membuat kondisi kesehatan Jimenez anjlok; terkena serangan jantung.
"Detak jantung saya kacau. Keluarga kemudian membawa saya ke Rumah Sakit. Mereka mengelilingi saya sambil menangis," cerita Jimenez sebagaimana dilansir dari BBCSport.
Advertisement
Beruntung, nyawa Jimenez masih bisa diselamatkan. Setelah menjalani serangkaian perawatan, Jimenez kini berencana melayangkan tuntutan pada FIFA. Dia memiliki bukti berupa rekaman pertandingan dan mengumpulkan testimoni pemain legendaris dunia mulai dari Pele sampai Maradona tentang kinerja wasit Cabarello.
Bahkan, dia memegang rekaman komentar mantan wasit Piala Dunia, Graham Poll yang menilai Cabarello gagal memimpin laga krusial tersebut.
Kilas balik ke belakang, Cabarello memang membuat keputusan kontroversial. Paling diingat saat Juan Zuniga melanggar keras Neymar hingga membuat sang pemain harus meninggalkan Piala Dunia lebih cepat. Namun Zuniga tidak mendapat peringatan dan kartu.
"Saya menuntut FIFA di peradilan Kolombia karena Piala Dunia di Brasil, banyak hal yang salah terkait dengan wasit yang banyak merugikan negara-negara dan pilihan mereka, termasuk di antaranya Kolombia," kata Jimenez.
Bila tuntutannya dikabulkan FIFA, Jimenez berjanji akan menyumbangkan sebagaian uang tersebut untuk membantu anak-anak kurang beruntung di Kolombia.