Liputan6.com, Piraeus: Dengan kemampuan rata-rata tembakan mencapai 4,8 di setiap pertandingan, tidak aneh bila pelatih Juventus, Masimilliano Allegri kembali mempercayakan Carlos Tevez di lini depan ketika bertandang ke markas Olympiacos Piraeus, Rabu(22/10/2014) atau Kamis dinihari WIB.
Sejauh ini, pemain asal Argentina itu cukup meyakinkan dengan mencetak 2 gol ketika menghapi Malmo FFF membuat Tevez pun menjadi kartu AS Juventus untuk menghadapi Olympiacos. Rataan tembakan Tevez meningkat dibanding musim lalu sebesar 3,8 di tiap laga Liga Champions.
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord
Setelah musim lalu gagal mencetak sebiji gol di Liga Champions, Tevez pun kini hanya membutuhkan satu partai guna mencatatkan namanya di papan skor sekali pertandingan.
Advertisement
Meski demikian, Allegri belum bersedia membocorkan strategi. Bekas pelatih AC Milan itu masih menyimpan rapat komposisi pemain yang akan diturunkannya nanti."Saya memiliki banyak pilihan. Saya yakin dengan empat pemain belakang. Tapi itu bukan berarti saya akan menempatkan empat pemain bertahan, plus Tevez dan Vidal," ujar Allegri dikutip dari Football Italia.
Bila Tevez bermain, Allegri memiliki dua opsi, memainkan Fernando Llorente atau Alvaro Morata untuk menjadi rekan duet Tevez di barisan depan. "Morata pemain berkualitas dan memiliki potensi luar biasa. Jadi saya akan mengevaluasiapakah Morata atau Llorente yang akan tampil sebagai starter."
Kubu tuan rumah akan bertumpu pada sosok Kostas Mitroglou. Pemain 26 tahun itu turut mengantarkan Olympiacos memetik kemenangan 3-2 atas Atletico Madrid. Satu gol yang disarangkan Mitrogolu ke gawang juara bertahan La Liga membuat dia perlu mendapat perhatian ekstra pemain bertahan Juventus.
Dari data yang dilansir WhoScored, Mitrogolou punya kemampuan rata-rata melakukan 4 tembakan ke gawang setiap pertandingan.
Dan tidak salah bila pertandingan ini menjadi ujian daya ledak kedua bomber itu.