Hormati Bobotoh Korban Penyerangan, Pemain Kenakan Ban Hitam

Puluhan orang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit menyusul penyerangan yang dilakukan oknum kelompok masyarakat kepada bobotoh.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 09 Nov 2014, 20:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2014, 20:30 WIB
Konvoi kemenangan Persib Bandung
Ridwan Kamil Konvoi kemenangan Persib Bandung (twitter)

Liputan6.com, Bandung: Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, meminta para pemain Persib mengenakan ban hitam saat mengikuti pawai menyambut kemenangan "Maung Bandung" di ajang Indonesia Super League (ISL) 2014, Minggu (9/11/2014). Menurut Ridawan Kamil ini demi menghormati bobotoh yang menjadi korban penyerangan.

Wali Kota yang karib disapa Kang Emil ini mengaku memutuskan hal itu karena sudah melakukan koordinasi dengan beberapa dinas terkait serta beberapa koordinator elemen suporter. Ia juga menyempatkan mendatangi beberapa rumah sakit di Bandung, guna mengecek langsung korban.

Sebelumnya, Emil juga sempat menyesalkan penyerangan yang dilakukan oknum kelompok masyarakat kepada bobotoh itu. Namun, dia menghimbau agar bobotoh tidak melakukan aksi balasan.

Menurut anggota Viking Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Iqbal Reza, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Sekumpulan orang yang menggunakan atribut suporter pendukung tim lain menyerang bus yang ia tumpangi.

"Di Merak, jam 21.00 WIB, rombongan bus Viking UPI meluncur ke Jakarta. Lewati Cilegon dan Serang masih aman. Masuk kawasan Jakarta, tepatnya di Pasar Rebo, rombongan diadang. Mereka berada di kiri, kanan atas jalan sebelum menuju terowongan di kawasan Pasar Rebo dan melempari bus," ucap Iqbal, seperti dilansir laman resmi Persib.

Iqbal pun mengakui dirinya bersama rekan-rekannya sempat melakukan perlawanan. Namun, lantaran kalah jumlah orang, mereka langsung masuk bus kembali yang sudah dalam keadaan rusak untuk meninggalkan lokasi tersebut. "Bentrokan berlangsung kurang lebih tiga jam. Dalam rombongan kami, enam orang luka-luka," paparnya.

Diperkirakan, sekitar 20 orang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit di Bandung, akibat insiden tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya