Liputan6.com, Jakarta: Aura pesta berhasilnya Persib menjadi juara tidak saja dirasakan di Bandung saja. Namun, di Kota Bamoko, Mali, perayaan pun berlangsung meriah khususnya di tempat kelahiran Makan Konate.
Perayaan gelar juara ISL tahun ini, tidak lepas dari adanya peran dua pemain asing asal Mali yaitu Makan Konate dan Djibril Coulibaly."Mereka mengucapkan selamat untuk saya. Kemarin usai final, keluarga dan teman-teman turut merayakan di sana," kata Konate seperti dikutip situs resmi Persib.
Menurutnya, kabar kemenangan Persib ternyata sudah diketahui oleh keluarganya di sana. Saat itu pun dirinya kaget. Ternyata keluarganya mengetahui dari internet.
"Setelah pertandingan, saya telepon keluarga tetapi mereka sudah lebih dulu tahu. Mereka rayakan dengan makanan dan minuman," ucapnya.
Gelar Pertama
Ia mengaku terharu dengan kemenangan yang dicapainya bersama Persib. Apalagi itu adalah gelar pertamanya selama berkiprah sebagai pemain profesional. Sebenarnya, sepanjang bermain di negara asalnya, Konate pernah ikut menikmati gelar juara. Namun, kala itu, ia tak bersama klub profesional.
"Saya juga senang bisa membuat 13 gol musim ini. Lebih banyak satu gol dari musim lalu. Itu sangat bagus karena saya bukan striker," bebernya.
Peran Konate di Persib memang tidak bisa dinafikan. Tanpa kehadiran pemain bertubuh jangkung dan kurus ini, lini tengah Persib dipastikan tak bisa "hidup".
Â
Baca Juga:
Lolos ke Final Piala AFF, Timnas Indonesia Diimingi Bonus Mobil
Advertisement