Gara-gara Pakai Hijab, Raisa Batal Berlaga di SEA Games

Raisa terpental dari skuat yang dipersiapkan untuk SEA Games 2015 di Singapura.

oleh Thomas diperbarui 07 Des 2014, 07:21 WIB
Diterbitkan 07 Des 2014, 07:21 WIB
Raisa Hamidah
Raisa Hamidah (Thomas)

Liputan6.com, Jakarta - Impian pebasket berbakat Raisa Hamidah untuk membela timnas Indonesia harus pupus. Raisa terpental dari skuat yang dipersiapkan untuk SEA Games 2015 di Singapura.

Pemain Surabaya Fever ini dicoret bukan karena alasan kemampuan bemain basket, tapi karena persoalan non teknis mengenai pemakaian hijab. Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) masih melarang penggunaan hijab.

Dengan berat hati timnas Indonesia mencoret Raisa. Padahal tenaga pemain berusia 24 tahun itu masih dibutuhkan. Dia punya kecepatan dan akurasi umpan yang bagus.  Tahun 2012 lalu Raisa sempat jadi raja assist di Speedy WNBL INDONESIA.

Raisa sangat kecewa karena permasalahan penggunaan hijab tak kunjung diselesaikan oleh FIBA. Padahal isu ini sudah lama jadi bahan pembicaraan. Puncaknya di Asean Games Incheon.

"Rasanya sakit sekali. Impian yang sudah di depan mata harus kandas oleh faktor non teknis semata. Tahun 2008 saya juga mengalami hal serupa, " kata Raisa saat ditemui Liputan6.com usai bertanding di Speedy WNBL Indonesia.

Di Speedy WNBL Indonesia, Raisa memang tetap diperbolehkan bermain dengan pakaian islami. Namun di level internasional masih dianggap membahayakan.

Raisa menilai alasan tersebut tak masuk akal. Dia bersedia diperiksa sebelum bertanding apakah ada besi atau alat berbahaya lain yang diselipkan didalam hijabnya.

"Alasannya karena membahayakan tapi tidak masuk akal sama sekali. Saya malah merasa lebih aman. Saya bersedia diperiksa apakah saya memakai alat berbahaya di hijab," tegas Raisa.

Baca Juga

5 Pemain Bidikan Chelsea Januari Nanti

Van Gaal Jatuh Cinta dengan Pemain Ini

Dihina Buruk Rupa, Istri James Rodriguez Langsung Operasi Plastik

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya