Tolak Ajakan Moyes, Pemain Australia Pilih Main di Tiongkok

Tim Cahill ditelepon David Moyes yang memintanya bermain di La Liga.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 03 Feb 2015, 12:51 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2015, 12:51 WIB
Tim Cahill
Tim Cahill memilih bergabung dengan klub yang pernah diperkuat Nicolas Anelka dan Didier Drogba, Shanghai Shenhua.

Liputan6.com, Sydney - Gelandang serang Timnas Australia, Tim Cahill menolak mentah-mentah tawaran pelatih Real Sociedad, David Moyes untuk bermain di La Liga. Pria berusia 35 tahun itu memilih bermain di Tiongkok.

Beberapa hari setelah mengantarkan Australia juara Piala Asia 2015, Moyes menghubungi mantan anak asuhnya di Everton itu. Mantan manajer Manchester United tersebut meminta Cahill kembali membantunya dan bermain di La Liga.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/232850/original/img_cahill-6.jpg

"Saya sudah ditelepon David Moyes. Dia memberikan saya pujian. Sebuah penghargaan besar mendapatkan panggilan telepon dari dia, tadi malam. Saya berbicara dengan Moyes tentang kemungkinan bermain di La Liga," ucap Cahill, seperti diberitakan Soccerway.

Namun, pria yang kini sudah berusia 35 tahun tersebut tidak tertarik dengan tawaran Moyes. Cahill ingin mencari tantang baru. "Saya sudah bermain di Liga Premier Inggris dan Liga Amerika Serikat bersama New York Red Bulls. Itu adalah yang yang menakjubkan," jelas dia.

Bersambung ke halaman selanjutnya ---->

Gabung klub asal Tiongkok

Gabung klub asal Tiongkok

Cahill pun membuat keputusan untuk bermain di Liga Super Tiongkok bersama Shanghai Shenhua, klub yang pernah diperkuat Didier Drogba dan Nicolas Anelka. Gelandang berpostur 178 cm tersebut sangat tertantang memajukan industri sepak bola Tiongkok.

"Tiongkok adalah pasar sepak bola yang sedang berkembang. Saat Australia melawan Tiongkok di babak perempat final Piala Asia 2015, jutaan orang menyaksikan pertandingan kami," Cahill menjelaskan.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/693780/original/000_DV1771731.jpg

Lebih lanjut, Cahill menuturkan kalau keputusannya bergabung dengan Shanghai Shenhua bukan karena uang. "Saya tidak pernah memikirkan untuk mengejar uang.  Jika saya berpikir seperti itu, maka empat tahun lalu saya sudah berada di klub Qatar atau Tiongkok," dia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya