Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah suporter Persipura mendatangi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kedatangan suporter yang menamakan dirinya Persipura Mania itu terkait batalnya laga AFC Cup melawan Pahang FA gara-gara kasus visa.
Dipimpipn anggota Komisi IV DPRD Provinsi Papua, Yan Mandenas, Persipura Maina menyampaikan kekecewaan akibat dibatalkannya pertandingan AFC Cup itu. Menurutnya kondisi di Jayapura dapat lebih bergejolak jika pemerintah tidak meresponnya.
"Kami meminta dukungan pemerintah menyelesaikan masalah ini. Selain itu kami juga minta pemerintah melakukan pertemuan dengan AFC agar Persipura bisa bermain," ujar Yan Mandenas di kantor Menpora, Kamis 28 Mei 2015.
"Bila ini tidak dilanjutkan kami yakin bergejolak semakin besar. Kami sebagai DPR harus meredam itu."
Persipura seharusnya menjamu Pahang pada 26 Mei 2015. Tapi akibat adanya masalah visa 3 pemain Pahang, laga pun tak jadi digelar. Hingga saat ini masih belum ada kepastian laga akan kembali digelar atau tidak.
Baca Juga: AFC Usut Kasus Visa 3 Pemain Pahang
Bahkan Persipura terancam mendapat sanksi dari AFC jika masalah ini tak usai. "Laga untuk sementara ditunda, AFC saat ini sedang menyelidiki kasus ini."
Sementara itu eks pemain Persipura, Jack Komboy, heran dengan kejadian ini. "Saya bingung kenapa laga Persipura sampai batal digelar. Seperti ada diskriminasi, padahal AFC Cup sudah enam kali digelar di Jayapura tanpa ada masalah," ujarnya.
Kasus Visa Pahang, Persipura Mania Datangi Kemenpora
Persipura Maina menyampaikan kekecewaan akibat dibatalkannya pertandingan AFC Cup Persipura vs Pahang.
Diperbarui 28 Mei 2015, 14:37 WIBDiterbitkan 28 Mei 2015, 14:37 WIB
Persipura Mania turun ke jalan menuntut pemerintah membenahi persoalan persepak bolaan Indonesia. Terutama soal batalnya laga Piala AFC antara Persipura vs Pahang FA akibat tak keluarnya visa, Papua, Selasa (26/5/2015). (Liputan6.com / Katharina Janur)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Detik-Detik Puluhan Napi Lapas Kutacane Kabur, Dipicu soal 'Bilik Asmara'
Bolehkah Berdoa saat Sujud Pakai Bahasa Indonesia? Ini Kata UAS dan Syafiq Riza Basalamah
Tidak Terima Diklakson Pemotor, Pengemudi Aphard di Cilincing Banting Korban hingga Memar
Siap-Siap, Mobil Legendaris Ford Bakal Masuk Indonesia
Cara Sholat Subuh: Panduan Lengkap Niat, Bacaan, dan Gerakan
Operator Alat Berat Pembangunan Rumah Relokasi Rempang Mogok Kerja, Tuntut Pencairan Uang Makan dan Sewa
5 Minuman Berbahan Dasar Kayu Manis untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Lebaran 2025, Pelindo Regional 4 Prediksi Arus Kapal dan Penumpang Meningkat
Komisi VI DPR Minta BPK-Polri Turun Tangan Hitung Kerugian Kasus Takaran MinyaKita
Kisah Tobatnya Imam Mahdi Palsu Asal Garut
BUMN Gerak Cepat Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir Jabodetabek
Banjir di Berbagai Daerah, Bagaimana Islam Memandang Bencana?