Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU), Juan Mata, mengaku tidak tertekan meski pernah berstatus sebagai pemain termahal MU. Ia justru semakin tertantang untuk membuktikan kualitasnya bersama The Red Devils.
"Anda harus mengatur tekanan itu, tapi tekanan itu selalu sama. Jadi yang harus Anda lakukan adalah apa yang Anda kerjakan di lapangan," kata Mata seperti dilansir Thesportreview.
Baca Juga
Pertengahan musim 2013/2014, secara mengejutkan Chelsea melepas Juan Mata ke MU. Uang yang digelontorkan Setan Merah untuk pria asal Spanyol itu tidak sedikit yakni 44,7 juta euro atau Rp 662 miliar. Jumlah itu sekaligus menjadikan Mata sebagai pemain termahal sepanjang sejarah MU.
Advertisement
Di bawah asuhan David Moyes saat itu Mata kesulitan menembus tim utama Setan Merah. Namun ia sukses menceploskan enam gol dari 15 penampilannya.
Di musim 2014/2015, kedatangan Angel di Maria dari Real Madrid membuat status pemain termahal MU 'pindah tangan'. Nilai transfer Di Maria yang mencapai 75 juta euro atau Rp 1,1 triliun, membuatnya menjadi pemain termahal MU.
Akan tetapi pria asal Argentina itu gagal menjawab kepercayaan manajer Louis van Gaal, ia hanya mampu mencetak tiga gol di Liga Premier. Sebaliknya, Mata sukses mencetak sembilan gol dan mampu menembus tim utama MU.
"Tidak peduli berapa banyak mereka (klub) membayar Anda. Kesepakatan antara klub yang menentukan berapa harga Anda, bukan Anda sendiri," ucap eks bintang Chelsea tersebut. "Yang harus Anda lakukan adalah bersikap profesional dan memberi yang terbaik." (Ton / Vid)
Baca Juga:
Gagal di Copa Amerika, Dunga Enggan Salahkan Neymar