Liputan6.com, Solo - Episode ketiga duel Arema Cronus Vs Siwijaya FC di Piala Presiden 2015 bakal tersaji di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015). Kali ini, kedua tim akan bertemu lagi pada leg kedua babak semifinal.
Tidak seperti dua pertandingan sebelumnya, kali ini yang kalah bakal tersingkir dari persaingan meraih gelar juara. Kemenangan menjadi harga mati bagi kedua tim untuk melanjutkan langkah menuju babak final Piala Presiden.
Trilogi duel Arema Vs SFC diawali dari babak penyisihan. Pada fase ini, Sriwijaya harus menyerah 1-3 dari Singo Edan. Meski demikian, Sriwijaya tetap tampil sebagai juara grup dan melaju ke 8 besar.
Kedua tim kembali bertemu di leg pertama babak semifinal, pekan lalu. Tampil di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Malang, Singo Edan dipaksa bermain imbang 1-1.
Dan akhir pekan nanti, Sriwijaya berstatus sebagai tuan rumah dalam pertandingan di Stadion Manahan Solo. Laskar Wong Kito terpaksa menjadi tim musafir lantaran Stadion Jakabaring, Palembang dipenuhi kabut asap. Sriwijaya hanya perlu mendapatkan hasil imbang 0-0 untuk memastikan langkah ke partai puncak.
Advertisement
Tapi mereka perlu berhati-hati. Sebab, hasil imbang di atas skor 1-1 bakal membuat Arema melanggang ke partai puncak karena Singo Edan memiliki keunggulan produktivitas gol tandang. Karena itu, kemenangan bakal membuat Sriwijaya nyaman melenggang ke partai puncak. Kemenangan dengan skor berapapun bakal membawa Sriwijaya ke final.
Advertisement
Menatap pertandingan ini, pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo meminta tim untuk mengoptimalkan setiap peluang agar menjadi gol. Dia menilai, masalah penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah tim menatap pertandingan ini. "Saya ingin kami meraih kemenangan. Jadi ini masalah yang harus dituntaskan."
Kendati pelatih kondang di Tanah Air ini menginstruksikan pemain tampil menekan sejak menit awal, namun tidak salah memprediksi, Bendol bakal tetap meminta tim bermain bertahan mengingat tim asal Sumatra Selatan ini cuma perlu hasil imbang tanpa gol. Berkaca dari statistik dari babak penyisihan grup, Sriwijaya termasuk tim yang minim kebobolan. Di perempat final, Sriwijaya juga kebobolan satu gol. Total, gawang Sriwijaya baru kemasukan 4 gol selama 6 pertandingan Piala Presiden. Torehan gol yang terhitung kecil karena rata-rata kebobolan 0,16 di setiap pertandingan.
Pola defensif yang diperagakan Bendol menjadi senjata bagi Sriwijaya untuk meredam gempuran Arema. Terbukti, Arema dibuat tidak berkuti di leg pertama lalu meski memimpin penguasaan bola. Meski memiliki pertahanan bagus, Bendol tidak berharap adu penalti. Ya, drama tersebut berpeluang terjadi bila skor di leg 2 nanti berakhir imbang 1-1."Kami tidak mengharapkan berakhir dengan penalti. Meski demikian, kami sudah melakukan latihan (penalti) juga," jelas mantan pelatih Persita Tangerang tersebut.
Bendol pun menegaskan, timnya tidak akan memarkir bus demi lolos ke babak final Piala Presiden. "Saya menekankan pada anak-anak bahwa hasil seri kemarin (di Malang) jangan dianggap enteng lalu membuat pemain lengah dan terlena sehingga tampil bertahan dan bertahan. Itu tidak ada, karena harus seimbang," ujar Bendol.
Catatan Buruk Arema di Solo
Meski mendapat keuntungan, Arema punya catatan buruk ketika berlaga di Manahan Solo. Catatan membuktikan, Singo Edan --sebutan Persib-- pernah kalah dua kali dari Sriwijaya di Manahan. Singo Edan kalah 1-2 dari Sriwijaya pada final Piala Indonesia 2010. Dua tahun kemudian, Arema kembali dibungkam 0-1 dari Sriwijaya di semifinal Inter Island Cup.
Pelatih Arema, Joko Susilo pun menyadari catatan buruk tersebut. Dia mengatakan, peluang Cristian Gonzales dan kawan-kawan untuk tampil di final Piala Presiden masih abu-abu. Syarat utama lolos ke final, Arema harus memetik kemenangan. Arema pun harus memaksakan hasil seri lebih dari 1-1 untuk lolos ke final dengan skenario produktivitas gol tandang.Â
Dan bila hasil imbang 1-1 kembali terulang, pertandingan dilanjutkan ke adu penalti karena kedua kubu memiliki agregat dan produktivitas gol tandang yang sama.
"Ada tekanan tersendiri jika klub itu bermain di kandangnya. Hitungannya, Sriwijaya akan mendapatkan beban dari publiknya untuk lolos jika main di Palembang. Tapi karena bermain di Solo, peluangnya menjadi 50:50, bahkan mereka bisa bermain lepas," jelas pria yang akrab disapa Gethuk tersebut.
Tidak mau tersingkir, Gethuk yang menilai permainan timnya motonon pada leg pertama mulai mengasah beragam serangan."Ada beberapa menu latihan di sore ini, salah satunya variasi serangan. Kami harus optimis, untuk mewujudkan kemenangan kami akan kerja keras," sambung Joko.
Pekerjaan utama Arema di leg 2 nanti adalah, membongkar pertahanan gerendel Sriwijaya racikan Bendol. Â Jelas, ini menjadi ujian naluri gol Cristian Gonzales untuk kedua kali melawan Sriwijaya setelah di pertemuan pertama kontra Sriwijaya, Gonzales mencetak gol pembuka setelah akhirnya disamakan Wildansyah.
Meski sempat mandul di babak penyisihan grup, El Loco mulai buas di fase knock-out dengan mencetak hattrick ke gawang tim Kuda Hitam Bali United sekaligus membawa Arema menang 3-2 dan lolos ke semifinal. Mampukah El Loco menjawab tantangan ini sekaligus memperbaiki rekor buruk Arema di Stadion Manahan, Solo?
Semestinya tidak sulit bagi striker gaek tersebut menjawab pertanyaan itu, sebab sampai saat ini Gonzales masih berstatus sebagai pencetak gol terbanyak Arema ke gawang Sriwijaya dengan 8 gol.
Prediksi susunan pemain:
Sriwijaya FC: Dian Agus Prasetyo (gk), Wildansyah, Fachrudin, Abdoulaye Maiga, Syaiful Indra Cahya, Asri Akbar, Yohanis Nabar, Hyun-Goo Yoo, Titus Bonai, Patrich Wanggai, T.A. Musafri.
Arema Cronus: Made Wardhana (gk), Hasyim Kipuw, Fabiano Beltrame, Purwaka Yudhi, Juan Farisi, Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, Dendi Santoso, Arif Suyono, Lancine Kone, Cristian Gonzales.
Head to Head Arema vs Sriwijaya
Ligina 2005 (23/4/2005) Arema vs Sriwijaya FC 1-0
Ligina 2005 (20/8/2005) Sriwijaya FC vs Arema 2-2
Ligina 2006 (28/3/2006) Sriwijaya FC vs Arema 1-1
Ligina 2006 (21/6/2006) Arema vs Sriwijaya FC 1-1
Piala Copa 2008 (23/1/2008) Sriwijaya FC vs Arema 2-0
ISL 2008/2009 (27/10/2008) Arema vs Sriwijaya FC 2-1
Piala Super Copa (5/11/2008) Sriwijaya FC vs Arema 1-1 (4-2)
ISL 2008/2009 (8/2/2009) Sriwijaya FC vs Arema 4-0
ISL 2009/2010 (23/12/2009) Arema vs Sriwijaya FC 3-0
ISL 2009/2010 (20/3/ 2010) Sriwijaya FC vs Arema 1-0
FinalPiala Indonesia 2010 (1/8/2010) Sriwijaya FC vs Arema 2-1
Community Shield 2010 (25/9/2010) Arema vs - Sriwijaya FC 1-3
ISL 2010/2011 (26/1/2011) Sriwijaya FC vs Arema 1-1
ISL 2010/2011 (27/3/2011) Arema vs Sriwijaya FC 1-1
ISL 2011/2012 (8/1/2012) Arema vs Sriwijaya FC 1-5
ISL 2011/2012 (16/6/2012) Sriwijaya FC vs Arema 1-1
Uji Coba (21/11/2012) Arema vs Sriwijaya FC 1-0
Semifinal IIC 2012 (16/12/2012) Sriwijaya FC vs Arema 1-0
Piala Gubernur Jatim 2013 (16/12/2013) Arema vs Sriwijaya FC 3-1
Babak 8 Besar IIC 2014 (21/1/2014) Arema vs Sriwijaya FC 1-0
ISL 2014 (9 /2/2014) Sriwijaya FC vs Arema 0-2
ISL 2014 (24/8/2014) Arema vs Sriwijaya FC 3-1
Trofeo Persija 2015 (11/1/2015) Arema vs Sriwijaya FC 0-0
FinalSCM Cup 2015 (27/1/2015) Sriwijaya FC vs Arema 0-1
Advertisement