Didukung PM Italia, Rossi Janji Habis-habisan di Valencia

Melalui media sosial Italia, para bintang olahraga menyatakan dukungannya terhadap Rossi.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 29 Okt 2015, 08:03 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 08:03 WIB
MotoGP Sepang 2015
Pembalap Yamaha Valentino Rossi (Reuters)

Liputan6.com, Roma - Perbincangan soal insiden pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi dengan Marc Marquez semakin panas. Rossi menegaskan bahwa ia merupakan korban dari skenario orang-orang Spanyol.

Rossi menyebut Marquez ingin mencapai tujuan dengan 'permainan kotornya'. Caranya ia membantu rekan senegaranya Jorge Lorenzo untuk mendapat posisi yang lebih diunggulkan pada persaingan perebutan gelar dunia 2015.

Terkait dengan itu, pihak-pihak yang membela Rossi banyak bermunculan. Melalui media sosial Italia, para bintang olahraga menyatakan dukungan terhadap Rossi.

Bintang rugbi Italia Mirco Bergamasco mengatakan melalui Twitter-nya bahwa itu merupakan langkah yang meragukan dari Rossi. Namun hal itu memberi indikasi bahwa ia mendapat kegembiraan dari melihat insiden ketika Marquez merasakan akibat dari perbuatannya.

Kemudian, pelatih Inter Milan Roberto Mancini juga menulis melalui akun Twitter-nya. "Benak saya tertuju pada Valentino Rossi. Saya harap ia memenangi gelar".

Tak kalah mengagetkan adalah saat Perdana Menteri Italia Matteo Renzi menghubunginya dari Amerika Latin untuk memberikan semangat.

Pembalap Valentino Rossi
Menyadari banyak dukungan terhadap dirinya, pembalap Italia ini bersumpah untuk berjuang pada balap terakhir musim ini, di MotoGP Valencia, pada 8 November 2015.

"Membaca semua pesan Anda membuat saya dapat melupakan rasa pahit dan kemarahan dan hari ini, kami akan mulai bekerja untuk Valencia! Terima kasih untuk semua dukungan Anda," cuit Rossi melalui Twitter.

Juara dunia sembilan kali ini mendapat sanksi setelah menendang sang juara bertahan Marquez hingga terjatuh dari motornya. Rossi dihukum harus memulai balap dari belakang grid. Seandainya rival utamanya Lorenzo menang, Rossi harus mampu finis di posisi kedua untuk mengamankan gelar. (Ian/Jnp)*

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya