Liputan6.com, Jakarta - Duo pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa baru saja meninggalkan Indonesia, setelah meluncurkan motor terbaru yang bakal dipakai di balapan MotoGP musim ini.
Penggemar pembalap yang paling beruntung saat kedatangan mereka tentulah gadis kecil bernama Shaina Salvia A.S. Dia tidak termasuk dalam kerumuman fans yang rela kehujanan di tribun Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (14/2) akhir pekan lalu. Dia mendapatkan akses ke belakang panggung dan menunggu kesempatan berbincang langsung dengan idolanya.
Setelah peluncuran tim Repsol Honda, Marquez seharusnya buru-buru menuju bandar udara Soekarno-Hatta untuk melanjutkan perjalanan ke Phillip Island, Australia. Tapi sang pembalap memutuskan untuk menerima permintaan wawancara Shaina, bahkan bersedia memegang alat perekan suara anak ini selama sesi tanya-jawab.
Berikut petikan wawacara Shaina dengan Marquez, seperti yang dilansir dari Crash.net, Rabu (17/2) malam. Video di bawah senaga dirilis pada 17 Februari, untuk merayakan ulang tahun ke-23 pemuda Spanyol tersebut.
Advertisement
2
Shaina Salvia:
Pertanyaan pertama saya adalah, banyak motor menggunakan sayap di fairing mereka. Apakah Anda pikir RC213V (motor tunggangan Marquez) untuk 2016 juga perlu sayap, atau sayap pada logo Honda sudah cukup?
Marc Marquez:
(Tertawa). Ya, Honda bekerja pada ini karena tentu saja Ducati mulai memakai sayap sejak lama. Bertahun-tahun yang lalu. Tapi sekarang Ducati mulai menggunakannya lagi.
Kemudian Yamaha juga telah mencobanya dan saya tahu Honda mengerjakan sayap mereka di wind tunnel (terowongan angin). Saya tidak tahu apakah kita akan menggunakannya atau tidak. Tergantung pada hasil. Mungkin itu bisa membantu meski sangat kecil, tapi bukan pertolongan yang besar saya pikir.
Shaina Salvia:
Pertanyaan berikutnya, apa penyempurnaan motor di 2016 sepeda membuat Anda cepat kembali di lintasan?
Marc Marquez:
Kami mengubah sedikit mesinnya untuk mencoba meningkatkan karakter sepeda motor dan kami tengah mengerjakannya. Dan juga kami akan mencoba beberapa hal yang berbeda dalam pengaturan elektronik. Semua orang memiliki perangkat lunak yang sama, elektronik yang sama, dan kami mencoba untuk menyesuaikan diri dengan itu.
Shaina Salvia:
Ah ok, saya punya pertanyaan kecil, apa sebenarnya sirkuit favorit Anda?
Marc Marquez:
Salah satu sirkuit favorit saya adalah Phillip Island. Itu benar-benar bagus. Dan kemudian Aragon, saya juga suka sekali serta Austin. Jika ada beberapa tikungan cepat, saya selalu menyukainya.
Shaina Salvia:
Apakah kamu menyukai yang di Indonesia?
Marc Marquez:
Indonesia, saya melewati beberapa lap di sini di Sirkuit Internasional Sentul dengan sepeda motor yang kecil dan tampak seperti sebuah sirkuit yang menarik dengan banyak perubahan arah. Suatu hari nanti mungkin kita akan datang kembali dengan MotoGP.
Advertisement