ISL Berubah Nama Jadi ISC

Indonesia Super League (ISL) berubah nama menjadi Indonesia Soccer Championship (ISC)

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 26 Feb 2016, 22:30 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2016, 22:30 WIB
Joko Driyono
Joko Driyono (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Gelora Trisula Semesta (GTS) telah bertemu dengan seluruh klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama. Pertemuan yang berlangssung di Park Lane Hotel, Jakarta, Jumat (26/2/2016), itu membahas soal nama baru Indonesia Soccer Championship (ISC).

Baca Juga

  • Casilas Ungkap Penyebab Perpecahannya dengan Mourinho
  • Tabrak Pembatas, Manor Racing Bikin Mobil Baru untuk Rio Haryanto
  • Daftar Lengkap 16 Besar Liga Europa, MU Bisa Bertemu Liverpool

"Hari ini kami telah mendeklarasikan kepada klub tentang Indonesia Soccer Championship. Dengan pertimbangan ini, kami memberi spirit baru kepada kompetisi yang dibuat," ucap Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono.

Joko mengatakan, ISC dijadwalkan bakal bergulir pada April mendatang. PT GTS memaparkan, kasta tertinggi dalam kompetisi ini akan dinamai ISC A yang diikuti 18 klub ISL 2015.

Sedangkan kasta di bawahnya diberi nama ISC B. Tim yang bakal bermain di ISC B adalah 59 klub Divisi Utama tahun lalu.

Nantinya, PT GTS bakal memberikan kontribusi komersial. Semua klub yang tampil di ISC A akan mendapat Rp 5 miliar. "Kita berharap kinerja komersial GTS ini maksimal, sehingga akan ada tambahan untuk klub, yang akan kita distribusikan berdasarkan variabel peringkat dan tv rating," urai Joko.

Di samping itu, ada juga terobosan baru yang diterapkan PT GTS demi menjaga kesehatan finansial sebuah tim. PT GTS menetapkan nilai sebuah tim paling sedikit sebesar Rp 5 miliar dan kesebelasan paling mahal senilai Rp 10 miliar.

"Klub tidak boleh melewati Rp 10 miliar untuk membayar pemain secara akumualtif. Ini untuk menjaga nilai kompetitif dan tidak boleh membawa pemain amatir agar murah, tidak boleh di sini." ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya