Liputan6.com, Jakarta Langkah Linda Wenifanetri di Jerman Terbuka 2016 harus terhenti di babak kedua. Tunggal putri Indonesia itu menyerah dari unggulan empat asal Tiongkok, Wang Shixian, dengan skor 10-21 dan 17-21.
Baca Juga
- Mental Pebulu Tangkis Putri Indonesia Sangat Feminim
- Mencari Susi Susanti Baru di Bandung
- Intip Suasana Latihan Tim Bulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade Brasil 2016
Linda mengaku pada awal game pertama banyak dikontrol lawan. Hal ini mengakibatkan permainannya tidak dapat keluar dengan baik.
"Game pertama saya kekontrol dia terus. Saya nggak bisa merusak temponya. Sekalinya saya mau menyerang, sudah dijagain sama dia," kata Linda usai pertandingan di RWE Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Kamis malam WIB (3/3/2016).
Advertisement
Masuk ke game dua, Linda sempat memimpin perolehan angka dengan sekor 6-2 dan 12-10. Tapi, kemudian di poin 12, Linda malah terkunci dan di susul empat poin oleh lawan menjadi 12-14. Setelah itu, Linda terus tertinggal hingga akhirnya kalah.
"Di game kedua, saya coba ubah mainnya. Saya merusak polanya. Jadi kalau mau transisi panjang, saya lambung dulu bolanya, dia jadi nggak enak. Jadi saya bikin dia nggak enak buat nyerangnya," papar Linda.
"Game pertama saya kurang puas dengan penampilan saya. Main saya kayak nggak keluar. Game kedua setelah leading, gara-gara miss servis sekali, dia langsung ngejar tiga poin. Saya jadi kaya hilang dan kendor sedikit. Baru pas mau nyusul, dia leadingnya udah jauh," ujar Linda lagi.
Dengan demikian, habis sudah wakil tunggal putri Indonesia di German Open 2016. Sebelum Linda, Maria Febe Kusumastuti sudah kalah di babak pertama usai berhadapan dengan Busanan Ongbumrungphan, Thailand.
Indonesia menyisakan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang lolos ke perempat final Jerman Terbuka 2016. Greysia/Nitya mengalahkan pasangan Korea, Eom Hye Won/Kim Ha Na, 21-5 dan 21-14.