Jejak Pengusaha Indonesia bersama Leicester City

20 saham Leicester City pernah menjadi milik orang Indonesia.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 03 Mei 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2016, 20:30 WIB
Leicester City
Para pemain Leicester City (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Leicester - Leicester City menahbiskan diri sebagai jawara Liga Inggris 2015-2016, meski musim ini tersisa dua pertandingan lagi. Sukses ini menjadi kejutan, mengingat Leicester awal musim ini tidak diperhitungkan sebagai kandidat juara.

Musim lalu, klub berjuluk The Foxes ini harus berjuang menghindari zona degradasi. Bahkan, pada musim 2013-2014, Leicester masih berkutat di Divisi Championship, meski mereka akhirnya promosi ke Premier League sebagai juara kompetisi kasta kedua di Inggris tersebut.

Baca Juga

  • Daftar Pemain Asing yang Pertama Kali Merumput di Indonesia
  • Prediksi Starter Bayern Muenchen Vs Atletico Madrid
  • Wanita-wanita Cantik di Balik Sukses Leicester City

Asia bisa ikut bersuka cita dengan prestasi anak-anak asuhan Claudio Ranieri. Penyebabnya, Leicester merupakan klub milik pengusaha asal Thailand, Vichai dan Aiyawatt Raksriaksorn. Namun, bukan hanya Thailand, jejak Indonesia pun terdapat di Leicester.

Pada tahun 2010, pengusaha Tanah Air, Iman Arif, melalui Cronus Sports Managament, pernah memiliki saham sebesar 20 persen. Namun saat itu, Leicester masih bermain di kompetisi kasta kedua Liga Inggris, divisi Championship.

Iman mengaku membeli Leicester, karena ingin membawa The Foxes bermain di Premier League dan juga sebagai wadah bagi bibit-bibit muda di Indonesia. "Waktu itu kami punya Indonesia Football Acedemy (IFA), tapi saat itu kami tidak punya wadah untuk kelanjutan pemain muda kami. Akhirnya kami membeli 20 persen saham Leicester," ujar Imam Arif saat dihubungi tim Liputan6.com.

Lepas Seluruh Saham Leicester

Iman Arif
Iman Arif (tengah) pernah punya saham 20 persen di Leicester City (Foto: Liputan6)

Pada tahun 2011 lalu, Imam lalu menjual saham minoritas itu kepada Vichai dan Aiyawatt Raksriaksorn dari Asian Football Investment (AFI) yang sebelumnya telah memiliki saham mayoritas. Lima tahun sudah berlalu. Sekarang Leicester menjuarai Liga Inggris.

Akan tetapi, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional ini tidak menyesal dengan keputusannya tersebut. "Saya tidak menyesal menjual Leicester. Karena pengusaha asal Thailand itu punya komitmen yang kuat untuk membangun Leicester. Pengusaha asal Thailand itu juga menginginkan seluruh saham di Leicester dikuasai olehnya. Akhirnya kami menjual saham minoritas kami," tutur Imam Arif.

Kiprah Leicester City di kompetisi Inggris sejak era Premier League:

1994–1995 Premier League (L1)
1995–1996 Division 1 (L2)
1996–2002 Premier League (L1)
2002–2003 Division 1 (L2)
2003–2004 Premier League (L1)
2004–2008 Championship (L2)
2008–2009 League One (L3)
2009–2014 Championship (L2)
2014– sekarang Premier League (L1)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya