Tim Thomas Indonesia Pantang Ulangi Kesalahan 2014

Pada Piala Thomas 2014, Tim Thomas Indonesia tersingkir di semifinal setelah dikalahkan Malaysia dengan skor 0-3.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 14 Mei 2016, 22:30 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 22:30 WIB
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi andalan Indonesia di Piala Thomas 2016.

Liputan6.com, Kunshan - Tim Thomas Indonesia datang ke New Dehli, India, pada 2014 silam dengan keyakinan bisa membawa pulang Piala Thomas kembali ke Tanah Air. Indonesia saat itu bermaterikan para pebulu tangkis top dunia yang tengah menanjak prestasinya, seperti Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro.

Baca Juga

  • Indonesia dari Titik Nol Menuju Piala AFF
  • ISIS Serang Fans Real Madrid, 14 Orang Tewas
  • Bintang Persib: Hariono, Mantan Kuli Panggul Idola Bobotoh

Dengan kekuatan seperti itu, Tim Thomas Indonesia memang layak diperhitungkan. Namun, kenyataan pahit harus diterima tim Merah Putih setelah ditekuk tim Thomas Malaysia di semifinal dengan skor 0-3.

Saat itu, di partai pertama Tommy kalah dari Lee Chong Wei dengan skor 19-21 dan 13-21. Di partai kedua, ganda putra Hendra/Ahsan yang menjadi andalan untuk menyumbang angka tidak kuasa menahan laju Hoon Tien How/Tan Boon Heong. Hendra/Ahsan menyerah 19-21, 21-8, dan 21-23.

Indonesia yang tertinggal 0-2 memainkan Dionysius Hayom Rumbaka di partai ketiga. Bermain dalam tekanan, Hayom menyerah dari Chong Wei Feng 10-21 dan 17-21.

Terlalu percaya diri tidak ingin diulangi Hendra cs pada Piala Thomas 2016 yang berlangsung di Kunshan, Tiongkok, 15-22 Mei. "Percaya diri itu boleh, tapi tidak boleh berlebihan karena bisa menjadi bumerang untuk kami," kata Hendra, yang menjabat kapten Tim Thomas 2014 dan 2016 di Kunshan, Sabtu (14/5/2016).

"Memang rasanya kecewa dan sedih sekali kalau ingat kekalahan di Piala Thomas 2014. Tetapi, kami banyak belajar dari sana dan kami bisa sukses di Kualifikasi Piala Thomas 2016 kemarin," tutur Ihsan Maulana Mustofa, pemain tunggal putra.

Apa yang diungkapkan Ihsan memang benar adanya. Tim Thomas telah berkaca dari kesalahan sebelumnya dan membuktikan mereka mampu mengatasi lawan-lawan hingga akhirnya dinobatkan menjadi tim putra terkuat di Asia dengan menggondol gelar Asia Team Championships 2016 yang juga berlaku sebagai juara babak kualifikasi Piala Thomas zona Asia di Hyderabad, India, Februari lalu.

Indonesia bergabung di Grup B pada Piala Thomas 2016 bersama India, Thailand, Hong Kong. Tim Thomas Indonesia akan menghadapi Hong Kong pada babak penyisihan pertama, Minggu besok (15/5/2016).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya