Eks Presiden Barca: Ada Konspirasi Singkirkan Messi

Messi membantah semua tuduhan yang ditujukan padanya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 05 Jun 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2016, 14:30 WIB
Real Betis vs Barcelona
Pemain Barcelona, Lionel Messi, berusaha melewati hadangan pemain Real Betis, Heiko Westermann, dalam laga La Liga Spanyol di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Minggu (1/5/2016) dini hari WIB. (AFP/Cristina Quicler)

Liputan6.com, Barcelona - Joan Laporta sangat prihatin melihat kasus pajak yang menimpa Lionel Messi. Eks Presiden Barcelona itu menilai ada upaya menyingkirkan sang megabintang dari Camp Nou.

Seperti dilansir AS, Messi dan Ayahnya, Jorge dituding menggelapkan pajak dengan cara membuat perusahaan palsu di Belize dan Uruguay. Ini diduga dilakukan untuk menghindari pajak dari penjualan hak image yang dimiliknya sejak 2007 hingga 2009.

Baca Juga

  • Luis Salom Tewas, Valentino Rossi Duga Ada Kerusakan Motor
  • Video: Detik-detik Pembalap Moto2 Tewas di Sirkuit Catalunya
  • Ingin Trofi Liga Champions, PSG Dekati Simeone



Sidang pertama pun sudah digelar pada Kamis (2/6/2016). Dalam sidang, Messi membantah semua tuduhan yang ditujukan padanya.

"Saya pikir ini merupakan konspirasi politik, hukum, olahraga, dan strategi media dengan jaksa penuntut. Mereka ingin Messi meninggalkan Barcelona," kata Laporta seperti dilansir Gazzetta World.

"Saya kecewa dan sedih karena semua kemarahan seperti diarahkan pada Messi dan keluarganya," ujarnya menambahkan.

Messi menjadi bintang Barcelona sejak bergabung dengan akademi pada tahun 2001. Sejauh ini ia sudah menyumbangkan 28 gelar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya