Atlet Lompat Jauh Inggris Bekukan Sperma Sebelum ke Brasil

Dia akan tampil di Olimpiade 2016 yang akan berlangsung di Rio de Janeiro, Agustus mendatang.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Jun 2016, 19:25 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 19:25 WIB
Atlet lompat jauh Inggris, Greg Rutherford bekukan sperma jelang Olimpiade 2016
Atlet lompat jauh Inggris, Greg Rutherford bekukan sperma jelang Olimpiade 2016 (Mirror.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Zika masih menghantui Olimpiade 2016 yang akan berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, Agustus 2016. Tidak ingin tertular, atlet lompat jauh asal Inggris, Greg Rutherford, pun memilih untuk membekukan spermanya sebelum mengikuti multievent akbar empat tahunan tersebut.

Seperti dilansir The Sun, wabah Zika belum juga mereda di sejumlah negara Amerika Latin, termasuk Brasil. Para pakar kesehatan belum lama ini telah mendesak agar Olimpiade ditunda. Virus ini menular lewat gigitan nyamuk dan berpotensi menimbulkan cacat pada bayi yang dilahirkan.

Situasi ini tentu saja membuat khawatir Rutherford dan kekasihnya, Susie Verrill. "Jika kami ingin jujur, wabah Zika telah menyebabkan kekhawatiran yang tidak ada akhirnya," kata Verrill.

"Kami bukan orang yang khawatir akan hal yang tidak penting. Namun setelah 100 tenaga ahli meminta agar event ini (Olimpiade 2016) dipindahkan demi menghindari penyebaran yang lebih luas, ini menjadi pertimbangan besar bagi kami dalam memilih untuk bertahan," beber Verrill.  

Pilihan sulit akhirnya diambil oleh pasangan ini. Sebagai langkah antisipasi, mereka sepakat untuk membekukan sprema Rutherford. Dengan demikian, mereka tidak perlu ragu untuk menambah keturunan ke depannya karena sperma yang disimpan dipastikan bebas virus Zika. 

"Kami tentu saja ingin memiliki lebih banyak anak dan dengan penelitian mengenai pertumbuhan anak, saya tak ingin menempatkan diri pada posisi yang harusnya masih bisa dicegah," kata Verrill.

"Spesialis juga belum tahu pasti penularan virus Zika. Jadi meskipun terlihat tidak ada potenis digigit nyamuk Milo, langkah itu menjadi sesuatu hal yang tidak ingin kami gantikan," beber Verrill.

Rutherford akan berjuang sendirian di Rio de Janeiro. Sebab pasangannya, Verill ternyata tidak mendapat mendapatkan tiket menuju Brasil. "Meskipun saya dan orang-orang terkasih yang menginginkannya sukses tidak berada di sana, dukungan tidak akan berkurang," beber Verill.

Rutherford merupakan atlet andalan Inggris di pentas Olimpiade Brasil 2016. Pada Olimpiade sebelumnya yang berlangsung di London, Inggris, Rutherford sukses merebut medali emas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya