Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho memang baru mulai bekerja sebagai Manajer Manchester United sejak Senin (3/7/2016). Namun dia sudah berhasil mendatangkan dua pemain yakni Zlatan Ibrahimovich dan Henrikh Mkhitaryan.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum mendatangkan keduanya, MU juga sudah mendaratkan bek Eric Bailly dari klub Spanyol, Villarreal. Kendati demikian, pekerjaan rumah Mourinho sesungguhnya bukan hanya soal mendatangkan pemain baru.
Kondisi MU yang terpuruk di musim sebelumnya membuat Mourinho harus bekerja ekstra keras. Ada hal-hal lain yang harus diperbuat The Special One agar Mu kembali ke habitatnya sebagai klub yang disegani.
Salah satunya adalah menjaga para pemain yang sedang diincar klub lain seperti David de Gea dan Matteo Darmian. Mou harus bisa memastikan para pemain yang tampil bagus di musim lalu, tetap bertahan di MU, sembari mencari tambahan pemai baru.
Melansir Irish Independent, berikut lima hal yang setidaknya menjadi pekerjaan rumah Mourinho di MU:
Menahan De Gea
1. Menahan De Gea
Ini adalah pekerjaan rumah yang cukup krusial untuk diselesaikan Mourinho. Pasalnya, tidak mudah bagi MU untuk menggaet kiper kelas dunia, andai De Gea hengkang. Apalagi, MU tidak bermain di Liga Champions musim depan.
Hingga Juni lalu, De Gea masih diberitakan tengah diincar Real Madrid. El Real masih menginginkan De Gea untuk menggantikan Iker Casillas. Meskipun, kini mereka sudah memiliki Keylor Navas, yang penampilannya cukup apik di musim lalu.
Beruntung bagi Mourinho, De Gea mengindikasikan kalau dia bakal bertahan di Old Trafford. Eks kiper Atletico Madrid ini berharap, Mou bisa membawa MU sukses.
"Saya ke MU untuk memenangkan gelar. Itu benar bahwa dalam dua tahun terakhir, kami tidak berada di level yang seharusnya. Kami harap, Mourinho akan memastikan MU kembali ke papan atas," ujar De Gea.
Advertisement
Mengkaji Kebijakan Transfer
2. Mengkaji Lagi Kebijakan Transfer
Sebelum berhasil mendatangkan Ibrahimovic dan Mkhitaryan, Mourinho kabarnya dibuat kecewa oleh Wakil Direktur Eksekutif MU, Ed Woodward. Pasalnya, gara-gara kebijakan yang lamban, MU kehilangan kesempatan menggaet Renato Sanches dan Mats Hummels.
Oleh karena itu, Mourinho diharapkan bisa lebih ikut campur dalam kebijakan transfer MU. Dengan nama besar dan kelihaiannya melihat kemampuan pemain, Mourinho diharap mampu mengarahkan uang MU untuk membeli pemain yang tepat.
Menyatukan Seluruh Elemen Klub
3. Menyatukan Seluruh Elemen Klub
Kedatangan Mourinho ke MU tidak dipungkiri meroketkan optimisme, kalau klub bakal sukses di musim mendatang. Namun tidak sedikit pula yang meragukan Mourinho bisa melakukan hal tersebut.
Hal itu karena sosoknya yang kontroversial. Seperti diketahui, Mourinho hampir selalu terlibat perseteruan dengan para pemainnya di setiap klub yang dia tangani.
Legenda MU, Sir Bobby Chartlon pun sempat menganggap karakter Mourinho tidak cocok dengan MU.
Keraguan inilah yang harus dijawab Mourinho. Manajer asal Portugal ini harus bisa menghilangkan keraguan ini dengan cara menyatukan seluruh elemen klub.
Advertisement
Mengkaji Kebijakan Pemain Muda
4. Mengkaji Kebijakan Pemain Muda
Para pemain muda yang bersinar adalah warisan berharga dari rezim Louis van Gaal di MU. Marcus Rashford, Jesse Lingard, Cameron Bortwhick-Jackson, dan Timothy Fosu-Mensah menjadi pemain muda yang penampilannya meningkat di bawah asuhan Van Gaal.
Namun banyak pihak menganggap, karier mereka terancam begitu Mu memutuskan untuk melantik Mourinho. Maklum, Mou selama ini dikenal jarang mengorbitkan pemain muda di tim yang dia latih.
Di MU, kebiasaan itu sepertinya harus diubah Mourinho. Pasalnya, MU selama ini terbiasa mengorbitkan para pemain muda.
Di rezim Sir Alex Ferguson misalnya, publik mengenal Class of 92 yang berisikan David Beckham, Ryan Giggs, Nicky Butt, Paul Scholes, Garry dan Phil Neville.
Hubungan dengan Juan Mata
5. Hubungan dengan Juan Mata
Juan Mata pindah ke MU untuk mengindari Mourinho. Sialnya, Mata justru kembali bertemu dengan Mourinho di MU.
Hubungan keduanya belakangan diisukan renggang. Mata dinilai tidak sesuai dengan taktik The Special One.
Di Chelsea, pemain asal Spanyol ini lebih akrab dengan bangku cadangan ketimbang lapangan hijau. Karena itulah, publik menilai hal serupa juga akan terjadi di MU.
Mata sendiri berhasil menjadi andalan Louis van Gaal di lini tengah. Dia turut andil dalam keberhasilan Setan Merah meraih gelar juara Piala FA, berkat golnya di menit 81.
Advertisement