Indonesia Masuk Grup Neraka di Piala AFF 2016, Ini Kata Riedl

Pada Piala AFF 2016, Indonesia bergabung dengan grup A bersama Filipina, Thailand, dan Singapura.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 03 Agu 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 10:30 WIB
Pemain Timnas U19 Indonesia Berlatih Bersama Seniornya
Alfred Riedl berusaha mempersiapkan timnas sebaik mungkin untuk menghadapi Piala AFF 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masuk grup neraka pada turnamen Piala AFF 2016, yang digelar November ini. Afred Riedl sebagai pelatih timnas Indonesia juga menganggap persaingan bakal berlangsung ketat di grup ini.

Hasil drawing menempatkan Indonesia di Grup A bersama tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura. Riedl yang kembali dipercaya menangani timnas menganggap ketiganya lawan berat. 

"Seperti kita tahu, ini grup yang sangat sulit," kata Riedl saat dihubungi Liputan6.com usai drawing. 

"Filipina banyak mengalami peningkatan dalam 2-3 tahun terakhir. Thailand kini negara dengan peringkat FIFA tertinggi di Asia Tenggara. Hanya Singapura yang selevel dengan kita," beber Riedl.

Indonesia berada di Grup A pada Piala AFF 2016.

Tahun ini merupakan kali ketiga Riedl menangani Tim Merah Putih. Pada edisi perdana, 2010 lalu, pelatih asal Austria tersebut berhasil membawa Indonesia melaju ke babak final. Sayang, tim Merah Putih gagal mengangkat trofi setelah dikalahkan oleh Malaysia dengan agregat 2-4. 

Empat tahun kemudian, setelah konflik PSSI jilid I berakhir, Riedl kembali menangani timnas pada Piala AFF 2014. Namun Indonesia justru gagal menembus babak kualifikasi grup. 

Tahun ini tugas berat kembali mengadang Riedl. Pembekuan PSSI oleh pemerintah yang disusul sanksi FIFA membuat timnas sempat vakum selama setahun lebih. 

Setelah FIFA mencabut sanksi, kompetisi justru masih berlangsung. Riedl pun kesulitan menggelar pemusatan latihan yang ideal.

"Di sisa waktu yang ada, kami akan berusaha mempersiapkan tim demi hasil yang lebih baik dari 2014," kata Riedl.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya