Top 3 Berita Bola: Strategi Rossi di MotoGP Aragon

Rossi dituntut untuk bisa menang di Aragon demi mengejar Marquez.

oleh Thomas diperbarui 23 Sep 2016, 09:10 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2016, 09:10 WIB
Valentino Rossi
Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, mengabaikan margin poin antara dirinya dengan Marc Marquez. (EPA/Tim Keeton))

Liputan6.com, Jakarta- Valentino Rossi dituntut meraih kemenangan di MotoGP Aragon bila ingin menjadi juara dunia. Rossi sudah menyiapkan strategi agar bisa meraih 25 poin di Aragon guna memangkas jarak dengan Marc Marquez.

Strategi Rossi ini jadi sorotan pembaca setia kanal bola dan sports Liputan6.com sepanjang Kamis (22/9/2016). Berikut tiga berita terpopuler:

1. Rossi Ungkap Strategi Kalahkan Pesaingnya di MotoGP Aragon

Pertarungan seru bakal berlangsung di MotoGP Aragon di Alcaniz Spanyol, Minggu 25 September 2016 mendatang. Pasalnya, para pembalap top sudah sesumbar ingin meraih hasil terbaik di sirkuit itu.

Dani Pedrosa, yang keluar sebagai juara MotoGP Misano akhir pekan lalu, misalnya. Dia akan mencoba untuk rusak dominasi Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam perolehan poin. Baca selengkapnya disini.

2. Klasemen dan Jadwal 8 Besar Sepak Bola PON Jabar

Cabang olahraga sepak bola PON Jabar 2016 sudah memasuki babak 8 besar. Total delapan tim yang lolos kembali dibagi ke dalam dua grup: D dan E untuk memperebutkan empat tiket ke semifinal.

Sore ini, cabang olahraga paling populer sejagad ini akan memainkan laga kedua di Grup D dan E. Di Grup D, tuan rumah Jawa Barat akan berhadapan dengan tim kuat Kalimantan Timur. Sementara Bangka Belitung ditantang Sulawesi Selatan. Baca selengkapnya disini.

3. 5 Pemain Hebat yang Tak Pernah Dipanggil Timnas

Berstatus sebagai pemain hebat ternyata tak lantas membuat kelima pemain ini pernah mengecap penampilan di tim nasional (timnas) masing-masing. Sepanjang karier sepak bolanya, mereka tidak bernah 'berkeringat' dengan memakai kostum timnas.

Berbagai alasan melatarbelakangi kegagalan mereka. Mulai dari sentimen pribadi terhadap pelatih yang ketika itu menjabat, hingga kalah bersaing dengan pemain lain yang dianggap lebih bertalenta. Baca selengkapnya disini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya