Liputan6.com, Bandung - Tak salah jika Sylviana disebut-sebut sebagai pebiliar putri masa depan Indonesia. Ia membuktikan kehebatannya dengan mengamankan medali emas nomor 10 ball PON Jawa Barat 2016 di Graha Manggala Siliwangi, Minggu (25/9/2016).
Â
Sylviana memang masih berusia sangat muda ketimbang pebiliar lain yang turun di nomornya. Namun, hal itu tak membuat Sylviana gentar menghadapi persaingan dengan para pebiliar ternama seperti Angeline Magdalena Ticoalu.
Â
Baca Juga
Â
Di awal, Sylviana lebih dulu menyingkirkan wakil Jambi, Junnainy, di perdelapan final. Sialnya, ia malah harus berhadapan dengan Angel di perempat final.
Â
Seperti diketahui, Angel adalah pebiliar putri yang menjadi kiblat di Indonesia. Maklum, ia sudah menorehkan banyak prestasi di ajang nasional dan internasional.
Â
Meski kalah nama besar dan pengalaman, Sylviana yang baru berusia 19 tahun itu, mampu menciptakan kejutan. Ia sukses menyingkirkan Angel dengan skor 7-5. Suksez itu membuat Sylviana berhak melaju ke semifinal.
Â
Di semifinal, ia mendapatkan perlawanan sengit dari wakil tuan rumah, Nonny Krysyianti Andilah. Lagi-lagi ia mampu membuat kejutan dengan menaklukkan Nonny. Melaju ke final, ia pun harus kembali melawan wakil tuan rumah, yakni Amanda Rahayu.
Â
Awalnya, Sylviana terlihat berada di bawah tekanan Amanda. Namun, tingkat fokusnya yang tinggi membuat Sylviana tak panik meski sedang tertinggal 4-5. Di luar dugaan, ia mampu menciptakan tiga kemenangan beruntun hingga berbalil unggul menjadi 7-5.
Â
"Saya tak terkejut saat kalah dari Sylviana. Saya sudah sempat bertemu dengannya saat ia masih 13 tahun. Waktu itu, saya langsung yakin ia akan memiliki masa depan yang cerah," kata Angel mengenai Sylviana saat ditemui Liputan6.com.
Â
Amanda sendiri sebenarnya begitu dijagokan. Selain unggul pengalaman, mental dan kualitas Amanda sudah teruji di level tingkat tinggi. Sayangnya, ia tak mampu menghentikan kejutan yang diciptakan Sylviana.
Â
Sylviana pun menjadi atlet pertama yang menyumbangkan emas pertama buat Kalbar di PON Jabar 2016. Sebelum Sylviana menyumbang emas, Kalbar hanya mengoleksi tiga perak dan tujuh perunggu.
Â