5 Pemain yang Pernah Berseragam Chelsea dan MU

Chelsea memang dalam performa terbaiknya belakangan ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 13 Mar 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2017, 14:30 WIB
Mata
Juan Mata menjadi salah satu pemain yang pernah membela Chelsea dan MU.(Reuters / Jason Cairnduff Livepic)

Liputan6.com, London - Chelsea akan menantang MU dalam perempat final Piala FA dinihari WIB nanti. The Blues penuh kepercayaan diri untuk bisa menyingkirkan Setan Merah dalam kompetisi ini.

Chelsea memang dalam performa terbaiknya belakangan ini. Mereka menguasai klasemen Liga Inggris dengan koleksi 66 poin dari 17 laga.

Sementara MU masih tertahan di posisi keenam dengan koleksi 49 poin dari 26 laga. Namun MU juga sedang percaya diri menyusul gelar Piala Liga Inggris yang diraihnya belum lama ini.

Menariknya pertarungan kedua klub ini dihiasi dengan beberapa pemain yang pernah membelot. Ya, meski bersaing keras, namun perpindahan pemain antar kedua klub tak terhindarkan.

Berikut beberapa pemain yang pernah membela Chelsea dan MU.

1. Mark Hughes

Mark Hughes
Pelatih Stoke City, Mark Hughes, menolak pinangan Chelsea. (Reuters/Carl Recine)

Mark Hughes tumbuh dan besar di akademi Manchester United. Sebagai penyerang, kiprah Hughes bersama MU cukup gemilang. Ia sukses menyumbangkan dua gelar Liga Premier, tiga Piala FA, satu Piala Liga, dan satu Piala UEFA bagi The Red Devils di 80-90an.

Tak heran hingga sekarang fans Setan Merah tetap menganggapnya sebagai pahlawan. Bahkan beberapa kali tersiar kabar Hughes segera kembali ke Old Trafford sebagai manajer.

Hughes sendiri pindah ke Chelsea pada tahun 1995. Ia sukses menyumbangkan tiga gelar selama di sana.

Kini Hughes menjabat sebagai manajer Stoke City. Namun ia tetap mendapat sambutan hangat dari pendukung MU dan Chelsea setiap kali kembali.

2. Juan Mata

Manchester United (MU)
Selebrasi Juan Mata usai mencetak gol pertama Manchester United (MU) ke gawang Watford. (Nick Potts/PA via AP)

Juan Mata merupakan salah satu pemain yang paling dicintai fans Chelsea. Tak heran namanya merebut penghargaan sebagai pemain terbaik Chelsea pada tahun 2011 hingga 2013.

Selama tiga tahun di Stamford Bridge, Mata menyumbang tiga gelar. Termasuk gelar Liga Champions pertama kalinya bagi The Blues pada musim 2011/12.

Sayangnya, kehadiran Jose Mourinho membuat nasibnya berubah. Ia lebih kerap di bangku cadangan sebelum dijual ke MU tahun 2013.

Saat ini Mata masih membela Setan Merah. Ia sukses mencetak 35 gol dari 140 laga di semua kompetisi.

3. Radamel Falcao

Manchester-City-AS-Monaco-Liga-Champions
Penyerang AS Monaco, Radamel Falcao berusaha membawa bola dari kawalan kiper Manchester City, Willy Caballero pada pertandingan Leg pertama 16 besar Liga Champions di stadion Etihad, Inggris (22/2). City menang atas AS Monaco 5-3. (AFP Photo / Oli Scarff)

Radamel Falcao merupakan salah satu pemain yang didatangkan manajer MU, Louis van Gaal pada musim pertamanya. Ia berharap Falcao bisa menjadi mesin gol bagi Setan Merah.

Sayangnya harapan van Gaal jauh dari kenyataan. Striker asal Kolombia itu hanya bermain dalam 26 laga dan menyumbang empat gol.

Beruntung pada musim panas 2015 lalu Jose Mourinho mengambilnya ke Chelsea. Mourinho percaya bisa mengembalikan ketajaman eks bomber Atletico Madrid tersebut.

Tetapi sama seperti van Gaal, Mourinho pun harus kecewa. Falcao malah sering cedera dan akhirnya dikembalikan ke AS Monaco.

4. Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron
Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron sempat disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik yang dimiliki Argentina. Penampilan mengkilapnya bersama tiga klub Serie A, Lazio, Parma, dan Sampdoria membuat banyak klub berminat padanya.

Ia pun bergabung dengan MU pada tahun 2001 dengan transfer mencapai 28,1 juta pounds. Sekaligus menjadikannya pemain termahal saat itu.

Sayang Veron gagal beradaptasi di MU. Ia hanya mencetak enam gol dari 42 laga di semua kompetisi.

Veron akhirnya dijual ke Chelsea pada tahun 2003. Di sana ia juga gagal menjadi pemain utama dan dipinjamkan ke Inter setahun kemudian.

5. Ray Wilkins

Kapten Manchester United
9. Ray Wilkins (1982), dirinya ditunjuk menjadi kapten Manchester United menggantikan Martin Buchan. Namun jabatan itu tidak lama karena kemudian sang pelatih, Ron Atkinson menggantinya dengan Bryan Robson. (twitter)

Wilkins merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Chelsea. Ia membela klub tersebut sejak tahun 1973 hingga 1979.

Tak heran selain di klub ia juga sukses dipanggil ke timnas Inggris. Meski sebagai pemain tidak pernah menyumbang gelar, namun Wilkins memberikan tiga gelar bagi The Blues saat menjadi asisten manajer.

Saat Chelsea terdegradasi pada musim 1978/79, Wilkins harus dijual ke MU. Ia bermain selama lima tahun di sana.

Wilkins sukses menyumbangkan dua gelar untuk Setan Merah. Kini ia bekerja sebagai komentator.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya