Inovasi Baru Produsen Ban Manjakan Penggemar MotoGP

MotoGP akan menggelar seri perdananya pada musim 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, pekan depan.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Mar 2017, 07:24 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2017, 07:24 WIB
Maverick Vinales
MotoGP akan menggelar seri perdananya pada musim 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, pekan depan.

Liputan6.com, Paris - Dalam hitungan hari penikmat balap motor bergengsi bakal disuguhkan dengan aksi MotoGP saat mengaspal di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret 2017. Satu hal yang bakal mengundang banyak perhatian adalah inovasi baru yang akan dilakukan produsen ban MotoGP, Michelin.

Inovasi yang dilakukan pemasok ban MotoGP adalah penggunaan Tyre Detection System. Sistem nirkabel ini berfungsi untuk mengidentifikasi kondisi ban.

Sistem ini sangat bermanfaat buat penggemar MotoGP. Karena ada sensor Tyre Air Pressure (TAPS) yang diletakkan di ban dan dipasang dengan ID masing-masing. Sinyal kemudian dibaca oleh transponder motor dan dikirim ke penyelenggara. Informasi ini langsung pula dikirim Dorna ke televisi yang menyiarkan langsung.

Tak hanya sistem kondisi ban yang diperkenalkan Michelin. Perusahaan asal Prancis itu bakal menghadirkan masing-masing tiga ban slick dan belakang terbaru untuk tahun ini. Prototype-nya diuji perdana saat pengujian terakhir di Valencia tahun lalu. Ini dilakukan untuk menjawab kritikan tentang ban depan yang selalu menjadi persoalan serius pembalap.

"Kami telah memiliki tiga tes yang sukses untuk digunakan pada MotoGP 2017. Kami memperkenalkan ban depan baru di Valencia dan bekerja sangat baik. Sekarang setelah tiga tes, pembalap telah diberikan beberapa umpan balik yang sangat menguntungkan dan bermanfaat," terang Direktur Teknis Michelin Nicolas Goubert seperti dikutip dari
Tuttosport, Sabtu (18/3/2017).

"Sekarang kami bergerak ke arah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pembalap MotoGP. Kami juga mendengarkan keluhan mereka untuk mendapatkan traksi lebih baik pada bagian ban belakang. Karena setiap pembalap selalu ingin tampil lebih cepat. Itu sebabnya kami bekerja untuk memperbaikinya dan kami percaya kami telah berhasil," jelas Goubert.

David Permana

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya