Timnas Futsal Putri Targetkan Medali Emas SEA Games

Seleksi timnas futsal putri dilakukan sejak November tahun lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2017, 22:40 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2017, 22:40 WIB
Tim nasional (Timnas) Futsal Putri
Tim nasional (Timnas) Futsal Putri (Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tim nasional (Timnas) futsal putri diperkenalkan kepada publik di sela-sela babak final Pro Futsal League 2017 di GOR UNY, Minggu (14/5/2017) sore. Mereka akan masuk pelatnas di Lapangan Skor Purwokerto selama untuk persiapan ajang olahraga Asia Tenggara itu.

"Kami menargetkan masuk ke final dalam SEA Games mendatang, tetapi kami melihat peluang bisa meraih medali emas, setelah beberapa waktu lalu bertanding dalam AFF yang pesertanya rata-rata timnas futsal negara-negara Asia Tenggara," ujar Andre Pisesa, pelatih kepala Timnas Futsal Putri.

Meski demikian, Andre menyebut ada dua negara yang patut diwaspadai, yakni Thailand dan Vietnam.

Ia menuturkan seleksi timnas putri dilakukan sejak November tahun lalu. Ia mencari bakat-bakat baru dengan melihat pertandingan secara langsung maupun via streaming.

Komposisi skuad saat ini ada 24 pemain putri, yang terdiri dari 70 persen pemain lama dan 30 persen pemain baru.

Ia juga mengambil  21 pemain dari liga, antara lain,  5 kiper dan 5 anchor, serta tiga pemain dari luar liga profesional.

"Sangat disayangkan kalau ada potensi pemain bagus di luar liga pro tetapi tidak diambil," ucapnya.

Andre menyebutkan pemain baru yang masuk dalam timnas antara lain, pemain muda berusia 15 tahun Zahra Musdalifah dari Liga Nusantara Jakarta.  Dia pernah bermain di Swedia

Kemudian, ada pula Daniela, pemain muda yang sejak usia 12 tahun sudah bermain di Jepang.

Andre juga menjelaskan, jika federasi mengizinkan, dia akan mencari pemain baru dari Maluku dan Papua, mengingat banyak mutiara hitam belum terakomodasi.

Untuk persiapan SEA Games, tuturnya, timnas futsal putri direncanakan bertanding uji coba ke Jepang karena ada beberapa tim yang bagus di sana sehingga dapat belajar.

"Sebenarnya ada rencana ke Iran juga, sebagai negara futsal pertama, tetapi karena banyak konflik maka rencana itu kami urungkan," kata Andre. (Switzy Sabandar)

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya