Liputan6.com, Jakarta - Jerih payah Andrea Dovizioso setelah lima tahun mengeluarkan keringat agar tampil kompetitif dengan motor Ducati akhirnya terbayar lunas. Rekan setim Jorge Lorenzo itu secara perlahan mulai mengancam sejumlah kandidat juara dunia MotoGP musim ini.
Saat ini, Dovizioso berada di urutan kedua klasemen sementara MotoGP dengan raihan 104 poin. Dia hanya selisih tujuh angka dari Maverick Vinales.
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan Dovizioso mengekor pembalap Yamaha tak lepas dari hasil positif yang diraihnya di MotoGP Catalunya. Pemilik nomor 4 itu sukses berdiri di podium setelah mengasapi duo Honda di lintasan sepanjang 4,7 km tersebut.
Kemenangan kali ini terasa istimewa buat Dovizioso mengingat ini adalah kali pertama ia mencetak kemenangan beruntun. Sebelumnya, dia berhasil menang di Mugello.
Rapor bagus yang ditorehkan Dovizioso memenangi dua balapan secara beruntun bersama Ducati membuatnya menyamai prestasi Casey Stoner dan Loris Capirossi. Mantan pembalap pabrikan Italia itu diketahui pernah memenangi dua seri secara berturut-turut bersama Ducati.
"Ini adalah bukti berapa banyak pekerjaan yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun. Ini sangat memuaskan," ucap Dovizioso seperti dikutip dari GPOne, Selasa (13/6/2017).
Tak Menyangka
Sejak awal Dovizioso tidak pernah bermimpi bisa tampil kompetitif di musim ini. Karena tahun lalu sempat beredar rumor yang menyatakan jika ia bakal meninggalkan Ducati.
Ditanya apakah Dovizioso masih memiliki niat untuk meninggalkan Ducati, dia menjawab hampir terjadi. Tapi untungnya itu tidak terealisasi.
"Sebelumnya saya memang pernah merasakan khawatir tentang masa depan saya. Tapi saya berpikir jika meninggalkan Ducati maka saya sama saja meninggalkan pekerjaan yang sudah setengah jalan. Jika itu terjadi maka saya akan merasa kecewa secara pribadi," pungkas pembalap yang disapa Dovi itu.
Advertisement