Liputan6.com, Sachsenring - MotoGP Jerman 2017 bergulir Minggu (2/7/2017). Para pembalap terbaik siap bersaing menjadi yang tercepat di Sirkuit Sachsenring.
Baca Juga
Advertisement
Andrea Dovizioso berusaha mempertahankan posisi teratas klasemen MotoGP dengan mencatat hasil sebaik mungkin.
Jika gagal, andalan Ducati itu harus siap disalip Maverick Vinales, Valentino Rossi, hingga Marc Marquez.
Sudah menggelar aksi kuda besi sejak 1925, balapan di Jerman menghadirkan pembalap-pembalap legendaris. Nama paling mencolok adalah Giacomo Agostini yang menjadi juara di kelas utama pada delapan kesempatan. Sosok asal Italia itu berjaya tahun 1967-1972, plus edisi 1975 dan 1976.
Pada era MotoGP (per 1992), ada tiga sosok yang memiliki gelar terbanyak. Siapa saja mereka?
Marc Marquez
Menunjukkan hegemoni di MotoGP Jerman dengan memenangkan empat balapan terakhir. Kehebatan Marquez di Sachsenring sangat terlihat.
Dia memimpin 1,5 detik atas pesaing terdekat pada balapan 2013 (Cal Crutchlow) dan 2014 (Dani Pedrosa). Keunggulannya kemudian meningkat menjadi lebih dari dua detik di 2015 (Pedrosa).
Pada seri terakhir, Marquez hampir 10 detik (tepatnya 9,8 detik) di depan Crutchlow untuk mengangkat trofi.
Advertisement
Dani Pedrosa
Dominan di MotoGP Jerman sebelum Marquez. Menang pertama kali pada 2007, Pedrosa kemudian jadi yang tercepat pada 2010-2012.
Sempat gagal finish pada edisi 2013, Pedrosa hampir menguasai balapan 2014 dan 2015. Sayang dia harus puas menduduki urutan kedua.
Tahun lalu, Pedrosa hanya menempati peringkat keenam, di belakang Marquez, Crutchlow, Dovizioso, Scott Redding, dan Andrea Iannone.
Valentino Rossi
Kemenangan Rossi di MotoGP Jerman bisa dibilang sporadis. Dia hanya sekali mempertahankan gelar, saat berjaya pada 2005 dan 2006.
Titel pertamanya di sana didapat tahun 2002. Sedangkan kehormatan terakhir pada 2009. Setelah itu, capaian terbaik sosok asal Italia ini terjadi tahun 2013 dan 2015 ketika duduk di posisi ketiga.
Pada periode kekeringannya, Rossi sempat terlempar ke urutan kesembilan di kampanye perdananya bersama Ducati, yakni edisi 2011.
Advertisement