Tes Medis, Selangkah Lagi Rooney Tinggalkan MU

Selama berkostum MU, Rooney sudah menyumbang 253 gol.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 09 Jul 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2017, 12:30 WIB
Wayne Rooney, Everton, MU
Penyerang Manchester United (MU), Wayne Rooney dengan seragam Everton. (AFP Photo/Paul Ellis)

Liputan6.com, Liverpool - Kehadiran Romelu Lukaku membuat kapten Manchester United (MU), Wayne Rooney semakin terdesak. Ia pun tampaknya mengambil opsi mencari petualangan di tempat lain. Klub yang sedang dituju adalah Everton.

Sejak musim lalu, Rooney memang sudah tak mendapatkan tempat di MU. Status sebagai kapten dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa tak membuat pelatih Jose Mourinho memberikan peran penting kepada pemain berusia 31 tahun itu.

Meski tampil dalam 39 pertandingan, sebagian besar caps didapat Rooney dengan menjadi pemain pengganti. Imbasnya, ia juga mulai tak mendapatkan tempat di timnas Inggris. Ia pun tak memiliki pilihan selain hengkang jika tak ingin kariernya segera berakhir.

Kini, kepindahan Rooney ke Everton tampaknya hanya tinggal masalah waktu saja. Seperti dikutip Goal, ia dilaporkan sudah tiba di markas latihan The Toffess untuk menjalani tes medis. Belum diketahui berapa biaya yang dikeluarkan Everton untuk transfer Rooney.

Bagi Rooney sendiri, kembali ke Everton adalah pilihan yang logis. Ia sempat menjalani petualangan indah bersama Everton sejak 1996-2004. Pada 1996-2002, ia menghuni akademi Everton. Baru pada tahun 2002 ia dipercaya masuk tim inti.

Musim 2002/2003 langsung dilewati Rooney dengan torehan delapan gol dari 37 laga. Musim selanjutnya, ia mengemas sembilan gol dari 40 pertandingan. Pada musim panas 2004, ia pun direkrut MU dengan biaya 37 juta euro (Rp 557 miliar).

Sejatinya, kontribusi Rooney buat MU sebelum musim lalu terbilang sangat besar. Hingga musim 2015/2016, tercatat ia tak pernah menyumbang kurang dari 15 gol dalam semusim. Itu yang membuat namanya terukir sebagai pencetak gol terbanyak MU sepanjang masa.

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya