Sean Gelael Tak Mau Jadi Pay Driver di F1

Sean Gelael tampaknya tak ingin masuk ke F1 dengan status pay driver.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 10 Agu 2017, 16:54 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2017, 16:54 WIB
Sean Gelael, F1
Pebalap Pertamina Arden, Sean Gelael, punya mimpi tampil pada ajang F1. (Twitter/Team Jagonya Ayam)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap muda Indonesia, Sean Gelael , tak ingin terjun ke dunia Formula 1 karena hanya memiliki sokongan dana besar. Dia ingin membuktikan bisa masuk ke F1 memang disebabkan kualitas membalapnya.

Dalam dunia F1 memang ada sebutan dengan pay driver. Mereka adalah pembalap yang turun pada ajang F1 karena menyetorkan sejumlah dana kepada tim yang mereka bela.

Salah satu contohnya adalah Rio Haryanto. Pembalap asal Solo itu terjun ke balap F1 2016 karena membayar kepada Manor Racing untuk mendapatkan kursi.

Langkah Rio ini tampaknya tak ingin diikuti Sean Gelael. "Saya tak mau orang berpikir saya bisa ke F1 karena dianggap punya sokongan dana," kata Sean ketika ditemui di kediamannya, Rabu (9/8/2017).

Ayah Sean, Ricardo Gelael, mengakui anaknya bermimpi untuk tampil pada ajang F1. Dia pun siap mendukung keinginan Sean, tapi dengan catatan.

"Saya tak ingin Sean hanya numpang lewat di F1," ungkap Riciardo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sean Gelael berpeluang tampil pada ajang F1 musim 2019. Tim satelit Red Bull Racing, Toro Rosso, dikabarkan tertarik memakai jasa pembalap berusia 20 tahun itu. Namun, itu semua bergantung pada performa Sean pada ajang F2 musim ini dan musim depan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya