Liputan6.com, Kuta - Tak ada sambutan meriah bagi I Gede Siman Sudartawa, atlet renang asal Bali yang mengharumkan nama Indonesia di SEA Games 2017. Siman hanya disambut orangtuanya.
Padahal Siman tidak hanya meraih emas di Kuala Lumpur. Dia juga memecahkan rekor SEA Games 2017 dalam nomor gaya punggung 50 meter dengan waktu 25,20 detik.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, Siman mengaku tak kecewa. Dia tetap semringah saat Liputan6.com menyapanya. "Dari tahun 2011 aku sudah mendapatkan emas. Tapi target meleset pada 2015. Waktu itu aku dapat perak," katanya.
Siman sedianya tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (1/9/2017) sore Wita. Namun, pesawat yang ditumpanginya mengalami keterlambatan, sehingga dia baru tiba pukul 20.56 Wita.
Sosok kelahiran Klungkung itu mengaku senang bisa memberikan medali emas bagi Merah Putih. Menurutnya, medali emas memang menjadi targetnya saat berlaga di ajang tersebut.
Selain 50 meter gaya punggung, Siman juga meraih emas 4x100 estafet gaya ganti di SEA Games 2017. Dia turut meraih perak 100 meter gaya punggung dan perunggu 4x100 estafet gaya bebas.
Ambisi Selanjutnya
Gede Siman tak berpuas diri dengan torehan prestasinya. Tahun depan, dia membidik emas pada Asian Games di Jakarta-Palembang. Untuk itu, sosok berusia 22 tahun tersebut segera mempersiapkan diri dan berlatih keras.
"Harapan saya karena kebetulan tahun depan Indonesia sebagai tuan rumah, saya mau mempersembahkan emas di Asian Games," tuturnya.
Siman tentu mendapat dukungan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk sang ibu, Ni Made Sri Kardini. "Saya bahagia, senang dengan keberhasilan yang dicapainya di SEA Games. Semoga dia tetap semangat, tetap rendah hati, dan berlatih terus mencapai cita-cita," tuturnya.
Advertisement