Galang Hendra Gagal Pertahankan Posisi 6 di WSSP 300 Portugal

Galang Hendra mengalami masalah elektronik di motornya sehingga tidak bisa lanjutkan balapan WSSP 300 di Sirkuit Portimao, Portugal.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Sep 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 12:30 WIB
Galang Hendra
Galang Hendra belum beruntun di pengalaman pertamanya ikut balapan di WSSP 300 (dok: Yamaha)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Indonesia, Galang Hendra Pratama gagal pertahankan posisi enam saat mengikuti seri 7 World Supersport 300 (WSSP 300) di Sirkuit Portimao, Portugal, Minggu (17/9/2017). Dia mengalami kendala teknis di tengah balapan sehingga posisinya terus melorot bahkan tidak lanjutkan balapan yang berlangsung 11 lap ini.

Rider asal Yogyakarta berusia 18 tahun ini start dari posisi ke-10. Sebetulnya dalam lap pemanasan, kondisi motor dalam keadaan nomal. Terbukti saat balapan di lap awal, Galang Hendra langsung berada di urutan ke-6.

Saat di trek lurus setelah lap pertama, RPM motor tidak stabil. Ini terus berulang sehingga Galang Hendra akhirnya masuk paddock pada lap ke-9. Ini dilakukan dengan alasan keamanan. Galang Hendra diprediksi bermasalah dengan bagian elektronik motornya.

“Saat start, saya langsung masuk ke dalam top group dan yakin bisa fight . Tetapi ada masalah elektonik yang mengakibatkan tidak bisa melanjutkan balapan. Saya tetap senang bisa mengikuti kejuaraan ini. Terima kasih kepada Yamaha Indonesia, Motoxracing, Yamaha Europe dan seluruh fans yang telah memberikan dukungan kepada saya, “ujar Galang seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

WSSP 300 di Portugal diikuti 37 starter. Ini menjadi pengalaman pertama bagi Galang ikut balap motor kelas dunia. WSSP 300 sendiri merupakan salah satu kelas yang dilombakan di WSBK 2017.

“Jadi saat setting-lap, kondisi motor dalam keadaan normal. Setelah lap pertama, Galang berada di posisi ke-9, tetapi mulai lap berikutnya ada kendala elektronik dan mengharuskan Galang masuk pit. Untuk sementara ini motor masih dalam pemeriksaan tim engineer untuk kemudian dilakukan evaluasi berdasarkan data 2D," kata Wahyu Rusmayadi, manajer Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang ikut mendampingi Galang Hendra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya